KARANGANYARNEWS - Dinilai menyimpang norma agama dan kesusilaan, PP Muhammadiyah mendesak Kemendibudristek segera menarik penggunaan panduan buku Sastra dari peredaran, terutama dari sekolah-sekolah.
Desakan itu, disampaikan Wakil Ketua Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pendidikan non-Formal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Alpha Amirrachman
Ditegaskan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) agar dapat lebih selektif dalam memilih buku bacaan sastra bagi siswa-siswi di sekolah.
Baca Juga: Kristen Muhammadiyah: Varian Baru, Terlahir dari Gerakan Kosmopolis
"Kemendibudristek semestinya berhati-hati dalam membuat kebijakan dan mengkonsultasikannya secara luas dengan para pemangku kepentingan pendidikan yang relevan," katanya, dilansir dari Antara, Kamis.
Alpha Amirrachman juga mengatakan, desakan PP Muhammadiyah kepada Kemendikbudristek tadi, dikarenakan sebagian isi buku Panduan tersebut tidak sesuai norma agama dan kesusilaan.
Norma Kesusilaan dan Agama
“Ini tentu kontra produktif dengan penguatan pendidikan karakter yang sedang digalakkan,” tegasnya. PP Muhammadiyah menilai, buku-buku sastra yang direkomendasikan ini berpotensi memberikan pemahaman yang keliru bagi anak-anak.
Baca Juga: Lahirkan Pendiri Muhammadiyah dan NU, KH Sholeh Darat Diusulkan Pahlawan Nasional