Tradisi Lereng Merapi, Mendak Tirta Suci Desa Kembangsari di Tengah Pandemi

- 23 September 2021, 01:52 WIB
Kirab pengambilan tirto wening dalam tradisi Mendak Tirta di Dusun Munggur, Desa Kembangsari, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali
Kirab pengambilan tirto wening dalam tradisi Mendak Tirta di Dusun Munggur, Desa Kembangsari, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali /Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Pandemi Covid-19, tak menyurutkan spirit warga lereng Gunung Merapi melestarikan adat tradisi warisan leluhurnya.

Namun demikian, untuk mengantisipani penularan virus corana, dan munculnya klaster baru, tradisi ritual yang dilaksanakan warga Dusun Munggur, Desa Kembangsari, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, ini digelar dengan mentaati protocol kesehatan ketat.

Prosesi Mendak Tirta yang berlangsung Rabu, 22 September 2021 siang ini, diawali dengan kirab sekelompok pemuda berpakaian ala prajurit keraton, berjalan perlahan mengawal pimpinan kirab yang berbusana kejawen lengkap.

Baca Juga: 1.125 Jiwa Terguyur Abu Vulkani Merapi, 4,98 Ton Gabah Digelontorkan

Dibelakangnya, diiringi tak kurang 10 perempuan muda berkebaya tradisional bercorak lurik coklat, diikat selendang merah berbalut kain jarit lereng di tubuh bagian bawahnya.

Sejumlah perempuan bersanggul dan bersumping bunga di telinganya itu, membawa bergam uba rampe sesaji dan kendi, tempat air minum tradisional yang terbuat dari liat.

Berbeda dengan sebagian besar perempuan muda yang khidmad menjani prosesi ini, dua perempuan muda yang berada barisan paling depan, mengenakan kebaya lurik hujau pupus daun, berbalut kemben hijau berhias warna kuning didada.

Baca Juga: Jejak Sejarah Angkringan (1), Berawal dari Keterpurakan Nasib Karso Dikromo

Iring-iringan prajurit dan sejumlah perempuan muda pembawa sesaji, diberangkatkan dari Pendopo Tirto Wening Kalipodang menuju sendang, sumber mata air tempat pengambilan tirta atau air wening.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x