Udara Jateng-DIY Semakin Panas, Ini Dia Sebabnya

- 14 Oktober 2021, 12:09 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut suhu udara di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) semakin panas. (Foto Ilustrasi: Pixabay/Geralt)
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut suhu udara di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) semakin panas. (Foto Ilustrasi: Pixabay/Geralt) /

KARANGANYARNEWS - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut suhu udara di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) semakin panas. Temperatur rata-rata di kedua wilayah ini mengalami tren kenaikan selama 30 tahun terakhir.

Kenaikan itu tidak terjadi secara merata, namun tengah wilayah daratan mengalami kenaikan lebih tinggi ketimbang pesisir.

Kondisi demikian terjadi selain karena peningkatan emisi gas rumah kaca, juga diakibatkan tingginya laju perubahan penggunaan lahan.

Mengacu pada Perjanjian Paris, kata Dwikorita Karnawati, seluruh negara diharuskan membuat kebijakan dan aksi iklim untuk mencegah suhu bumi tidak melewati ambang batas dua derajat Celsius dan berupaya maksimal untuk tidak melewati ambang batas 1,5 derajat Celcius dibandingkan masa praindustri.

Baca Juga: Jelang Penutupan PON XX Papua 2021, Menpora Zainudin Amali: Lancar, Tak Ada Gangguan

"Secara mikro di kawasan Gunung Merapi, kenaikan suhu udara di sekitar wilayah Merapi ada tren kenaikan selama 30 tahun sebesar 0,7 derajat Celsius. Selain di kawasan Gunung Merapi, tren suhu di perkotaan dipantau dari stasiun menunjukkan tren kenaikan temperatur khusus Kota Yogyakarta dari tahun 2007. Ternyata memang ada korelasi khusus antara penutup lahan dengan kenaikan suhu," ungkap Dwikorita Karnawati, saat mengunjungi kawasan Bendungan Kali Gendol, Yogyakarta, baru-baru ini.

Analisis itu diambil dari hasil pengumpulan data rata-rata suhu udara selama 30 tahun sejak 1990.

Saat ini BMKG tengah mengupayakan pengumpulan data lebih jauh ke belakang, yakni selama kurun waktu 50 tahun guna melihat signifikasi perubahannya.

Dwikorita Karnawati mangatakan, secara ekologis, kawasan lindung Gunung Merapi memengaruhi kondisi terutama kualitas lingkungan secara luas di wilayah Yogyakarta serta Jawa Tengah.

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: bmkg.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x