Beberkan Setahun Kepemimpinan Gibran, Suwardi : Ini Wali Kota Rasa Presiden

- 18 Februari 2022, 20:50 WIB
Peneliti dari Unisri Surakarta Dr Suwardi membeberkan hasil survai tentang kinerja Gibran Rakabuming Raka selama setahun menjabat Wali Kota Surakarta, Jumat (18/2/2022) di kampus setempat.
Peneliti dari Unisri Surakarta Dr Suwardi membeberkan hasil survai tentang kinerja Gibran Rakabuming Raka selama setahun menjabat Wali Kota Surakarta, Jumat (18/2/2022) di kampus setempat. /Langgeng Widodo/

KARANGANYARNEWS-Setahun memimpin Solo sejak dilantik menjadi wali kota 26 Februari lalu, sudah terlihat dan terasa hasil kerja nyata Gibran Rakabuming Raka.

Menurut peneliti dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta Dr Suwardi, keberadaan Gibran Rakabuming Raka sebagai anak Presiden Joko Widodo, tidak bisa dipungkiri ikut berperan dalam percepatan pembangunan di Kota Solo.

"Tidak salah orang menyebut kalau Gibran itu wali kota rasa presiden," kata Dr Suwardi menjawab pertanyaan wartawan ketika menyampaikan hasil survai indeks kepuasan masyarakat (IKM) terhadap kepemimpinan Gibran selama setahun menjabat wali kota di kampus Unisri Surakarta, Jumat (18/2/2022).

"Proyek pusat yang nilainya besar dikerjakan di Solo langsung dikebut, seperti proyel rel layang di Joglo ini. Banyak menteri, pejabat pusat, pimpinan perusahaan multinasional, BUMN, dan lainnya tiba tiba datang ke Solo dan bertemu Gibran," kata Dr Suwardi.

"Saya yakin, kedatangan para pejabat dari pusat itu tidak hanya datang begitu saja, pasti ada agenda lain yang memberi kemajuan bagi Kota Solo. Kalau wali kotanya tidak Gibran, kemungkinan tidak seperti ini," kata ketua Prodi MAP Unisri itu.

Sementara itu dalam paparannya, Suwardi mengungkapkan, masyarakat Solo sangat puas terhadap kinerja dan kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka selama setahun ini.

Tingginya apresiasi positif atas capaian kinerja Gibran lebih disebabkan karena wali kota tersebut dipersepsikan sebagai pemimpin yang merakyat, tegas terhadap aparat birokrasi, lebih bijaksana dalam menghadapi permasalahan di masyarakat.

Apresiasi capaian kinerja sangat baik itu ditunjukan dengan data persepsi kualitas pelayanan apatur Pemkot di kantor lurah, camat dan balai kota, kualitas pelayanan kesehatan oleh puskesmas, pelaksanaan vaksinasi yang diinisiasi Pemkot, serta kemampuan menyeimbangkan pelaksanaan kebijakan berorientasi kesehatan dan ekonomi.

Sementara itu, aspek yang masih belum maksimal dilaksanakan oleh Pemkot adalah pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan dasar (SD dan SMP). pelaksanaan pembejalaran jarak jauh (PJJ), dan pembelajaran tatap muka (PTM) yang datanya menunjukan belum maksimal.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah