Link Pendaftaran Program Bantuan Pendidikan untuk Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis

- 3 Juni 2022, 23:57 WIB
Link pendaftaran program bantuan pendidikan untuk dokter spesialis dan dokter gigi spesialis sebagai salah satu strategi mempercepat pendayagunaan jumlah tenaga kesehatan. (Foto: Pixabay/fernandozhiminaicela)
Link pendaftaran program bantuan pendidikan untuk dokter spesialis dan dokter gigi spesialis sebagai salah satu strategi mempercepat pendayagunaan jumlah tenaga kesehatan. (Foto: Pixabay/fernandozhiminaicela) /

KARANGANYARNEWS - Link Pendaftaran Program Bantuan Pendidikan untuk Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pemerataan tenaga kesehatan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang mendesak untuk segera ditangani.

Pasalnya, ketersediaan tenaga kesehatan spesialis di fasyankes seluruh Indonesia, terutama untuk penyakit kronis saat ini masih sangat kurang. Di samping jumlahnya kurang, tenaga kesehatan juga banyak terkonsentrasi di kota-kota besar.

''Penyakit yang paling besar dampak nyawa dan biaya bagi masyarakat Indonesia adalah jantung, masih banyak provinsi yang tidak bisa memberikan layanan jantung di provinsi tersebut. Akibatnya kalau butuh intervensi harus diterbangkan ke daerah lain,'' kata Menkes, dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, kemkes.go.id.

Baca Juga: Besok, Jokowi Nonton Langsung Balapan Formula E

Berangkat dari persoalan ini, Budi Gunadi Sadikin menargetkan seluruh fasyankes di tingkat provinsi bisa memberikan layanan kesehatan jantung pada 2024 mendatang.

Kendati demikian, target ini dihadapkan pada waktu bertahun-tahun karena lamanya proses pendidikan dokter.

Menkes menjelaskan berdasarkan data WHO, rasio dokter untuk warga Negara Indonesia adalah 1:1000 dokter. Sementara di negara maju rasionya 3:1000, ada pula yang 5:1000.

Saat ini jumlah dokter tersedia di Indonesia sekitar 270 ribu, sementara tenaga kesehatan yang memiliki STR dan praktik banyak 140 ribu.

Artinya masih ada kekurangan tenaga kesehatan sebanyak 130 ribu.

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x