Network
KARANGANYARNEWS - Ketegangan melanda rapat pleno terbuka yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batang.
Rapat yang seharusnya berjalan lancar sempat di-skors karena adanya kelalaian dari salah satu tim Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang keliru membawa form.
Kejadian ini membuat Ketua KPU Batang, Susanto Waluyo, terpaksa mengambil langkah untuk menunda rapat pleno tersebut.
Meski sempat di-skors, rapat pleno akhirnya dilanjutkan untuk beberapa kecamatan.
Hal ini dikonfirmasi oleh Susanto Waluyo saat ditemui di Aula Gedung Guru Batang, Kabupaten Batang, Kamis, 29 Februari 2024. "Kami skors sore hari, tapi dilanjutkan dengan kecamatan lain," ujarnya.
Pada hari kedua, rapat pleno tetap berlangsung untuk 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Warungasem, Kandeman, Pecalungan, dan Banyuputih. Proses pembacaan tiap kecamatan membutuhkan waktu antara 1 hingga 1,5 jam.
Baca Juga: Fakta-fakta Unik Tahun Kabisat 2024, Salah Satunya Wanita Bisa Lamar Pria
Menurut Susanto Waluyo, kekeliruan dalam penulisan form terjadi akibat faktor kelelahan petugas.
Namun, upaya perbaikan telah dilakukan dengan memastikan kesesuaian data dengan C Planonya.
Meskipun demikian, tidak semua kecamatan mengalami masalah serupa. Beberapa di antaranya seperti Kecamatan Wonotunggal, Bandar, dan Blado tidak mengalami catatan kesalahan.
Kepala Divisi SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Batang, Slamet Muarif, juga memberikan penjelasan terkait kekeliruan yang terjadi.
Menurutnya, kesalahan dalam penulisan form didominasi oleh kesalahan tulis akibat kelelahan petugas. Namun, semua kesalahan tersebut telah diperbaiki dan dicocokkan dengan C Planonya.
Meskipun mengalami kendala, KPU Batang tetap berkomitmen untuk menyelesaikan rapat pleno dengan baik.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya ketelitian dan kehati-hatian dalam setiap tahapan pemilu.
Baca Juga: Jadwal Tayang Film Horor Exhuma di Bioskop CGV, Sinopsis dan Pemain Lengkap
Dalam upaya menjaga transparansi dan akuntabilitas, KPU Batang terus berupaya untuk memastikan bahwa proses pemilu berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dengan demikian, diharapkan hasil rekapitulasi suara pemilu dapat mencerminkan kehendak rakyat secara akurat.
Kendati demikian, kejadian ini juga menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak terkait untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian dalam melaksanakan tugasnya.
Kesalahan yang terjadi dapat dijadikan sebagai momentum untuk melakukan perbaikan dan memastikan proses pemilu berjalan lebih baik di masa mendatang.
Dengan demikian, KPU Batang tetap optimistis bahwa kendala yang terjadi tidak akan menghambat kelancaran proses pemilu.
Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam menjaga integritas dan transparansi dalam pelaksanaan pemilu demi terciptanya hasil yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.***
