Kapur Ajaib Bagus VS Tidak Bagus, Pemalsu Dicokok Polisi

- 12 April 2022, 22:52 WIB
Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Kresnawan Hussein memperlihatkan produk Kapur Ajaib Bagus palsu dalam gelar perkara di Mapolres Karanganyar, Selasa (12/4/2022).   
Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Kresnawan Hussein memperlihatkan produk Kapur Ajaib Bagus palsu dalam gelar perkara di Mapolres Karanganyar, Selasa (12/4/2022).   /Langgeng Widodo/

KARANGANYARNEWS-Di luar Kapur Anti Semut dan Kecoa merek "Bagus", ternyata ada kapur merek sejenis yang tidak bagus alias palsu.

Kapur Anti Semut dan Kecoa palsu atau tidak bagus itu diproduksi oleh sepasang suami istri, SW (34) dan DL (37), dengan mempekerjakan tujuh karyawan di Desa Mojoroto, Mojogedang, Karanganyar, sejak November 2021.

Namun akhirnya, produksi kapur ajaib palsu yang tidak bagus itu digrebeg Satuan Reskrim Polres Karanganyar, produsennya ditangkap. Selain itu juga disita sejumlah barang bukti.

Antara lain berupa 301 kardus berisi kapur tulis merk Trisensa, dua kardus berisi kapur yang sudah direndam disinfektan, 4  botol disegel merk Baycrab, dan 11 kantong kresek berisi plastik bertuliskan Kapur Ajaib Bagus.

Rudianto, Direktur Operasional PT Panca Talentamas, produsen Kapur Anti Semut dan Kecoa merek Bagus mengapresiasi kinerja polisi atas pengungkapan kasus tersebut.

Menurut Rudianto, kasus pemalsuan Kapur Ajaib Bagus bukan sekali ini saja. Sebelumnya, sudah beberapa kali terungkap, tapi di Karanganyar ini paling terbesar, kerugian diperkirakan miliaran rupiah.

"Kami berharap, distributor, toko dan pengecer yang masih menyimpan Kapur Ajaib Bagus yang palsu untuk tidak mengedarkan ke masyarakat," kata dia di Mapolres Karanganyar, Selasa (12/4/2022).

Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Kresnawan Hussein menvungkapkan, terbongkarnya kasus pemalsuan produk Kapur Anti Semut dan Kecoa merek Bagus yang dilakukan SW (34) dan DL (37) karena komplain.

Pihak perusahaan, kata AKP Kresnawan, mengaku menerima banyak komplain dari masyarakat, terutama pengguna. Menurut dia, produk kapur ajaib palsu itu tidak mujarab untuk membasmi semut dan kecoa.

Belakangan diketahui, kapur ajaib palsu itu hanya kapur tulis. "Karena tidak membuat semut dan kecoa mati ataupun pergi. Perusahaan kemudian menelusuri, seperti apa produk yang dikomplain," kata Kasatreskrim dalam gelar perkara di Mapolres Karanganyar.

Pihak perusahaan, lajut dia, kemudian menelusuri, dari mana produk palsu itu berasal. Dan akhirnya ketemu, yakni dari pabrik rumahan di Desa Mojoroto, Mojogedang, Karanganyar.

Setelah itu, pihak perusahaan melapor ke Polres Karanganyar. Untuk memastikan laporan tersebut benar, Satreskrim menindaklanjuti dengan penyelidikan, sebelum dilakukan penggrebegan.

Namun dalam penggrebegan itu, polisi hanya bisa menangkap tersangka SW, sedang suaminya, yakni DL, masih buronan. "Pembuatan kapur ajaib palsu ini secara home industry oleh dua pelaku, dibantu tujuh karyawan," kata Kasatreskrim.

Sementara itu dalam pengakuannya, SW mengatakan, seluruh teknis pembuatan hingga berapa biaya produksi yang dikeluarkan, semua ditangani suaminya, DL. "Saya tidak tahu modalnya berapa, keuntungan berapa. Itu suami saya yang tahu," katanya.

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah