Babak Baru Kasus Ferdy Sambo, Komnas HAM: Brigadir J Ditembak 3 Orang

- 5 September 2022, 08:05 WIB
Bharada Richard Eliezer (ketiga kiri) berjalan sebelum rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta
Bharada Richard Eliezer (ketiga kiri) berjalan sebelum rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta /Antara/ Asprilla Dwi Adha/

KARANGANYARNEWS - Babak baru kasus pembunuhan Brigadir J, Komnas HAM menduga ajudan Ferdy Sambo tadi ditembak tiga orang.

Di tengah kebingungan motif dan siapa eksekutor penembak Brigadi J, Komnas HAM memunculkan dugaan baru. Eksekutor penembak ajudan Ferdy Sambo, disebutkan berjumlah tiga orang.

Dugaan baru terkait jumlah eksekutor penembak Brigadir J ini, menurut Komnas HAM  diambil setelah melihat dan mengetahui satu kesatuan secara utuh.

Baca Juga: Terkuak, Hubungan Intim Putri Candrawathi-Kuat Maruf Motif Pembunuhan Brigadir J

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan, dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J ini, penyidik harus memastikan siapa sesungguhnya yang melesatkan peluru kepada Yoshua.

Menurut Ahmad Taufan Damanik, kepasitan tersebut merupakan informasi krusial. Sebab, keterangan antara Richard Eliezer atau Bharada E dengan Ferdy Sambo banyak yang berlainan.

"Poinnya adalah penyidik memastikan siapa penembak Yoshua? Antara FS dan Bharada E terjadi perbedaan keterangan. Bharada E bilang yang menembak adalah dirinya dan FS," ungkapnya kepada awak media, Minggu  04 September 2022, dilansir KaranganyarNews.com dari PMJ News.

Baca Juga: Ungkap Pelecehan Seksual, Putri Candrawath: Pilih Mati Katimbang Dirundung Malu

"Sebaliknya FS mengatakan hanya Bharada E, dia hanya menyuruh menembak," terangnya. Disebutkan, pengungkapan itu harus didukung bukti-bukti yang cukup. Tegasnya, harus menghimpun jumlah pasti penembak Brigadir J atau Yoshua.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x