Pentingnya Legalitas Komunitas Seni, Gunoto Saparie: Sebaiknya Terdaftar di Kesbangpol

- 23 Juni 2024, 12:05 WIB
Lurah Sadeng, Gunungpati, Puguh Priyambodo meresmikan Komunitas Pinggir Jurang dengan mengawali lukisan pada kanvas di Kompleks Perumahan Bukit Manyaran Permai
Lurah Sadeng, Gunungpati, Puguh Priyambodo meresmikan Komunitas Pinggir Jurang dengan mengawali lukisan pada kanvas di Kompleks Perumahan Bukit Manyaran Permai /Foto: Dok. Dewan Kesenian Jawa Tengah/

KARANGANYARNEWS - Kebanyakan seniman malas mengurus beberapa persyaratan untuk mendaftarkan komunitasnya ke Badan Kesbangpol. Padahal, legalitas ini sangat penting ketika harus melakukan kerja sama dengan lembaga pemerintah maupun swasta.

"Misalnya, mengurus akte notaris, surat keterangan domisili organisasi, dan sebagainya," kata Ketua Umum Dewan Kesenian Jawa Tengah Gunoto Saparie.

Hal itu disampaikaan dalam acara peresmian Komunitas Pinggir Jurang di Blok T Nomor 14 Perumahan Bumi Manyaran Permai, Sadeng, Gunungpati, Semarang, Sabtu, 22 Juni 2024.

.Baca Juga: 13 Keistimewaan Karakter Weton Minggu Legi, Dibalik Misteri Sumur Sinaba

Komunitas seni, sebaiknya terdaftar di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat," kata Gunoto Saparie yang juga Ketua Umum Satupena Jawa Tengah tadi, menambahkan.

Dengan terdaftar di lembaga tersebut, menurutnya berpeluang mendapatkan bantuan hibah dari APBD dan memungkinkan bersinergi program serta kegiatan dengan beberapa organisasi perangkat daerah terkait.

 

Benar-benar di Pinngir Jurang

“Lembaga pemerintah dan swasta sering mensyaratkan adanya surat keterangan terdaftar (SKT) di Badan Kesbangpol. Sejumlah perusahaan,  juga memiliki program CSR. Untuk mengaksesnya butuh legalitas dari organisasi atau komunitas seni budaya,” terang dia.

 Baca Juga: Karir Profesi Terhoki, Dibalik Karakter Pekerja Keras nan Cerdas Weton Minggu

Gunoto Saparie juga mengingatkan, kelangsungan komunitas seni yang sering tidak melakukan kaderisasi. Berakibat ketika ketua komunitasnya meninggal dunia, tidak lagi bisa aktif, atau pindah ke luar kota, program dan kegiatan organisasi berhenti.

Dalam peresmian Komunitas Pinggir Jurang yang dipimpin oleh Basuki ini,  diramaikan dengan even Art Simetris yang diisi pameran lukisan, pementasan wayang suket, monolog, baca puisi, baca geguritan, dan musik. Selain itu di sekitar lokasi terdapat sejumlah stan kuliner tradisional.

Lurah Sadeng, Puguh Priyambodo SE MSi merasa gembira dan mendukung berdirinya Komunitas Seni Pinggir Jurang di Bukit Manyaran Permai Semarang. Harapannya, semoga dapat menjadi wadah kegiatan yang positif bagi warga di kompleks perumahan tersebut.

 Baca Juga: Jokowi Jadi Saksi Pernikahan Keponakan, Anak Idayati-Anwar Usman

“Saya terkejut ternyata lokasi peresmian Komunitas Seni Pinggir Jurang ini benar-benar di tepi atau pinggir jurang. Sebelumnya saya mengira kata jurang itu kiasan, ternyata benar-benar nyata,” katanya.

Puguh Priyambodo menyebutkan, dirinya berasal dari keluarga seniman, karena ayah dan saudara-saudaranya aktif berkarya seni, baik di pewayangan maupun seni rupa.

 

Menspirit Kreativitas dan Inovasi

Ketua Komunitas Pinggir Jurang, Basuki mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama semua pihak sehingga terselenggara kegiatan peresmian komunitas yang dipimpinnya.

 Baca Juga: Shopee Live Permudah UMKM & Brand Lokal Capai Kesuksesan di Semester Pertama 2024

Langkah kecil yang kini dimulai diharapkan menjadi langkah dahsyat di masa mendatang. Menurut Basuki, pagelaran Art Simetris ini sebagai sarana seniman dan komunitas untuk berkumpul, berkolaborasi, dan menyajikan karya-karya mereka kepada masyarakat.

Selain mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan seniman, juga untuk meningkatkan apresiasi seni di kalangan generasi muda.

“Puji syukur, even ini mendapatkan dukungan dari Teater SS dan Komunitas Seni Rupa Universitas Negeri Semarang, Komunitas Seniman Kampung Jatiwayang, Komunitas Seniman Semarang, dan warga Kompleks Perumahan Bukit Manyaran Permai,” tandasnya.

 Baca Juga: 6 Jodoh Weton Minggu Legi Dibalik Misteri Macan Ketawan: Dikaruniai Berlimpah Rejeki, Tak Disakiti Hati

Hadir dalam peresmian Komunitas Pinggir Jurang, selain Lurah Sadeng, juga beberapa staf kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, para seniman seperti Ratno dan Bayu, tokoh masyarakat seperti Winarno, Agus, dan lain-lainnya.***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah