Tidak Cukup dengan Edukasi, Hentikan Investasi Bodong Butuh Perubahan Perilaku

- 31 Maret 2022, 16:27 WIB
Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L Tobing di Solo bersama kepala OJK Solo Eko Yunianto memberi penjelasan kepada wartawan, Rabu (30/3/2022), terkait sulitnya memberantas investasi bodong.
Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L Tobing di Solo bersama kepala OJK Solo Eko Yunianto memberi penjelasan kepada wartawan, Rabu (30/3/2022), terkait sulitnya memberantas investasi bodong. /Langgeng Widodo/

KARANGANYARNEWS-Pencegahan investasi ilegal atau investasi bodong tidak cukup hanya edukasi dan atau sosialisasi, tapi dengan perubahan perilaku.

Hal itu dikatakan Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L Tobing di Solo bersama sejumlah media, Rabu (31/3/2022) malam.  Hadir juga kepala OJK Solo Eko Yunianto.

Meski bukan tergolong kejahatan luar biasa seperti halnya korupsi dan perdangan narkoba, kata Tongam, namum investasi bodong atau investasi ilegal sulit diberantas. Satu pelaku diinjak, yang lainnya berjalan.

Dari sisi masyarakat, kata Tongam, ada beberapa penyebab kenapa investasi bodong itu terus berjalan dan seolah tak bisa dibendung.

Antara lain, masyarakat ingin investasi namun terjebak karena tidak tahu atau literasinya masih rendah. Tapi jangan sampai salah, pelaku trading- trading digital banyak yang berpendidikan tinggi yang tahu itu ilegal atau tidak, tapi ya tetap ikut.

"Karena itu, kami melihat, untuk menghentikan hal ini tidak cukup dengan edukasi saja, tapi perlu ada perubahan perilaku kepada mereka," kata dia menjawab pertanyaan wartawan.

Dari sisi pelaku sangat mudah menawarkan investasi ilegal. Kemajuan teknologi saat ini makin memudah bagi mereka untuk merencanakan dan melakukan tindak kejahatam.

"Pelaku mencari bentuk atau modus untuk menipu masyarakat. Karena itu, pemerintah tidak mungkin bisa menghapus total atau membuat menjadi nol limit karena penjahat dan pasarnya ada," jelasnya.

Lebih lanjut Tongam mrngatakan, ciri-ciri investasi ilegal, antara lain tidak memiliki legalitas, menawarkan keuntungan yang cepat sehingga sangat mudah dicerna oleh masyarakat.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah