Konversi BBM, Indonesia Targetkan 13 Juta Sepeda Motor Listrik pada 2030

- 18 Agustus 2021, 11:36 WIB
Indonesia menargetkan 13 juta sepeda motor listrik dan 2,2 juta mobil listrik pada 2030 dengan potensi pengurangan konsumsi BBM sebesar 6 juta kilo liter per tahun (Foto: esdm.go.id)
Indonesia menargetkan 13 juta sepeda motor listrik dan 2,2 juta mobil listrik pada 2030 dengan potensi pengurangan konsumsi BBM sebesar 6 juta kilo liter per tahun (Foto: esdm.go.id) /

KARANGANYARNEWS - Dalam rangka percepatan penerapan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan, serta sebagai rencana aksi transisi energi menuju energi bersih, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meluncurkan Pilot Project Konversi Sepeda Motor Mesin Penggerak Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Motor Listrik.

Program KBLBB dalam Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) ditargetkan sebanyak 13 juta sepeda motor listrik dan 2,2 juta mobil listrik pada 2030, dengan potensi pengurangan konsumsi BBM sebesar 6 juta kilo liter per tahun dan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 7,23 juta ton CO2e.

Menteri ESDM mengapresiasi upaya dan kerja sama berbagai pihak sehingga pilot project konversi sepeda motor penggerak BBM menjadi motor listrik dengan tema "Merdeka Polusi Udara" dapat terwujud dengan baik.

Baca Juga: Trek Utama Sirkuit Mandalika Rampung, Pembalap MotoGP Bisa Ngebut 330 Km per Jam

"Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi besar bagi terlaksananya program ini, terutama kepada jajaran Kementerian Perhubungan melalui penerbitan Sertifikat Bengkel Konversi Sistem Penggerak Motor Listrik pada Kendaraan Bermotor kepada Badan Litbang Kementerian ESDM dan Sertifikat Uji Tipe motor listrik, sehingga kami memiliki kesempatan untuk melaksanakan konversi sepeda motor konvensional menjadi kendaraan bermotor listrik," ujar Arifin Tasrif di Bengkel Resmi Konversi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan dan EBTKE (P3TKEBTKE/P3Tek), Gunung Sindur, Bogor, Rabu, 18 Agustus 2021.

Menteri Arifin juga berharap program konversi ini dapat menjadi pionir dan penggerak bagi penciptaan lapangan kerja serta UMKM baru, serta keterampilan baru bagi generasi muda bangsa, para siswa SMK/vokasi, teknisi bengkel, dan lainnya.

"Kami juga mengajak kepada kementerian/lembaga lain, pemerintah daerah, BUMN, pihak swasta termasuk Grab dan Gojek dengan kemitraan terlibat dalam program ini. Diharapkan ke depan kolaborasi dapat terus berjalan untuk konversi moda transportasi lainnya dan penyebarluasan pelatihan dan keterampilan dalam rangka penerapan yang lebih luas," harap Arifin Tasrif, dilansir dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, esdm.go.id.

Program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai ini merupakan bagian dari transisi energi untuk mewujudkan penggunaan energi lebih bersih, efisien, mengurangi impor BBM, menghemat devisa serta dapat menghemat subsidi BBM.

Baca Juga: Inilah Kisah Inspiratif Jack Harun, Mantan Perakit Bom Anak Buah Noordin M Top

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: esdm.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x