Fita, Aplikasi Hidup Sehat dan Membangun Kebiasaan Baik, Gratis Unduh di Play Store

- 10 November 2021, 15:55 WIB
Peluncuran aplikasi Fita secara daring di Jakarta, Rabu (10/11/2021).
Peluncuran aplikasi Fita secara daring di Jakarta, Rabu (10/11/2021). /Langgeng Widodo/

KARANGANYARNEWS-Telkomsel kembali meluncurkan platform layanan digital terbaru berbasis health-tech, yakni Fita.

Fita adalah aplikasi kesehatan yang fokus untuk mengubah perilaku masyarakat yang menerapkan kebiasaan baik dengan gerakan #SehatMakinNikmat, menyuguhkan localized content seputar kesehatan, nutrisi, dan berbagai program olahraga.

Dan aplikasi kesehatan Fita tersebut dapat diunduh di Google Play Store dan Apple Store secara gratis dan telah menjadi satu-satunya aplikasi kesehatan lokal di Top 10 Health & Fitness di Google Play Store.

“Telkomsel menghadirkan Fita dengan visi untuk memberik solusi kesehatan berbasis health-tech di masyarakat melalui inovasi dan teknologi," kata Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam dalam peluncuran secara daring, Rabu (10/11/2021).

Diakatan, saat ini diperlukan peran aktif serta kolaborasi dari berbagai pihak untuk bersinergi, hadir berdampingan bersama masyarakat Indonesia untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru, terutama di masa pandemi yang penuh tantangan dan masih berlangsung.

Pihaknya berharap hadirnya Fita akan membantu masyarakat menerapkan hidup sehat melalui ragam konten berkualitas dengan akses solusi berteknologi terkini serta mewujudkan bangsa Indonesia yang lebih sehat.

"Ke depan, Telkomsel terus memperkuat konsistensi dalam menghadirkan lebih banyak peluang kemajuan bagi bangsa melalui solusi layanan berbasis digital sesuai prinsip customer-centric di berbagai sektor lintas industri.”

Kehadiran Fita didasari fakta yang menyebutkan, Indonesia kerap dihadapi berbagai macam penyakit seperti hipertensi, kardiovaskular, dan diabetes, serta masyarakat yang masih terpaku pada pola hidup yang tidak sehat.

Riskesdas 2018 menyebutkan, lebih dari 63 juta penduduk Indonesia menyandang hipertensi, dimana penyakit ini menjadi salah satu pintu masuk atau faktor risiko penyakit lainnya. Data Kementerian Kesehatan Oktober 2020 menunjukan, dari 1488 pasien, 34,5 persen adalah penderita diabetes melitus.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x