Network
KARANGANYARNEWS-Penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), hingga akhir Juni 2021, sudah mencapai Rp 9,39 triliun bagi 86.331unit rumah sederhana, atau setara 54,81 persen dari target yang ditetapkan pemerintah sebanyak 157.500 unit.
Dengan penyaluran itu, menurut catatan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, maka total penyaluran FLPP dari 2010 hingga 2021 per 28 Juni 2021 senilai Rp 64,997 triliun atau sebanyak 851.186 unit rumah.
“Kami berharap target penyaluran dana FLPP dapat diselesaikan bulan Oktober mendatang," kata Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin dalam siaran pers, Rabu (1/7/2021).
"Dari 40 bank pelaksana penyalur dana FLPP sudah berkomitmen untuk dapat menyelesaikan sesuai target yang telah ditetapkan sebelumnya," tandasnya.
Ada pun lima (5) bank penyalur dana FLPP tertinggi dalam periode yang sama dicapai oleh BTN sebanyak 45.420 unit, disusul BTN Syariah 10.695 unit, BNI 9.292 unit, BRI 4.735 unit, dan BSI 2.941 unit.
