Network
KARANGANYARNEWS – Inilah sensasinya di Ketjeh Resto. Bermain air dan berburu ikan sepuasnya, dan melahap citarasa khas masakan ikan air tawar di tengah aliran sungai bening nan bersih.
Gemericik mengalir dari mata air, berkelak-kelok di sela-sela bebatuan. Sejumlah anak berteriak kegirangan, ketjeh sambil mengejar-ngejar ikan di tengah sungai, dengan jaring ditangannya.
Di bawah teduhnya gazebo, di tengah sungai yang sama, kedua orang tua mereka menyaksikan keriangan putra-putrinya, sambil menikmati aneka masakan ikan air dan mencelupkan kakinya berkicipak-cipuk ketjeh atau bermain air sungai.
Baca Juga: Jejak Kebo Kanigoro (2), Menghindar Intrik Politik Dinasti Memilih Jalan Hidup Sunyi
Sensasi nan eksotik seperti ini, hanya akan didapatkan di Ketjeh Resto. Wahana wisata yang berada di Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Sebagaimana dituturkan Apip, 27 tahun, humas destinasi wisata beragam potensi ini menjelaskan, awalnya area Resto Ketjeh ini lahan kosong yang dipenuhi tumbuhan perairan liar.
“Lahan kas desa seluas hampir 4.000 meter. Jemaah pengajian di desa ini juga yang berinisiatif memanfaatkannya. Jadilah destinasi wisata yang memadukan beragam potensi seperti ini,” terang dia kepada awak media.
Baca Juga: Jejak Kebo Kanigoro (1), Pewaris Dinasti Majapahit Memilih Jalan Hidup Sunyi di Lereng Merapi
Kolaborasi potensi wisata yang dia makud, potensi alam aliran sungai dari sumber mata air, sepanjang tahun tidak pernah surut. Ditambah potensi edukasi, latihan berkuda dan latihan memanah. Satunya lagi, potensi kuliner berupa resto.
