KARANGANYARNEWS - Masyarakat Jawa mengenal mitos wanita bahu laweyan. Menurut primbon Jawa, wanita ini pembawa sial sebab setiap kali menikah suaminya akan mati.
Laki-laki-laki yang menikahi wanita bahu laweyan akan meninggal dunia secara misterius dengan cara mengenaskan.
Katuranggan atau ciri-ciri wanita bahu laweyan ini salah satunya memiliki toh atau tompel sebesar uang logam di bahu kirinya.
Baca Juga: Dear Para Pria, Ini Ciri Wanita Setia Menurut Primbon Betaljemur Adamakna
Konon, kehidupan wanita bahu laweyan berbeda dengan wanita pada umumnya karena tubuhnya dipengaruhi roh jahat jahat.
Mitos ini mulai berkembang pada abad ke-9 sekitar tahun 931, seperti digambarkan dalam Serat Witaradya tulisan RNg Ronggowarsito.
Keberadaannya mulai tercium di masa Keraton Pengging upacara peringatan ulang tahun penobatan raja.
Baca Juga: Kata Primbon Jawa, Begini Ciri Perempuan Bernafsu Besar untuk Urusan Ranjang
Salah satu sahabat raja dari golongan lelembut, Gandarwa Kurawa, yang datang di acara itu terpikat dengan kecantikan putri raja, Dewi Citrasari.