Ingat, Ini Pertanda Buta Mata Hati; Selalu Dihantui Rasa Kekurangan

- 12 April 2022, 20:03 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Ngaji Bareng |.| Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.

SETIAP manusia sering dihinggapi perasaan kekurangan, baik harta atau apa pun yang telah dimiliki. Inginnya, selalu memiliki lebih dari yang sudah dipunya.

Punya satu, ingin  memiliki dua. Sudah memiliki dua, inginnya punya tiga dan seterusnya. Saking ambisiusnya mendapatkan lebih dari yang telah dipunya,  sampai lupa diri bahkan melupakan karunia Allah yang telah diterimanya.

Terlalu sibuk mencari, mengejar, dan menginginkan lebih dari yang dimiliki, bahkan untuk sesuatu yang bukan kebutuhan, hingga lupa bersyukur kepada Allah dan berbagi dengan sesama.

Baca Juga: Keutamaan Sholat Sunnah Qobliyah dan Ba'diyah Zhuhur

Nabi Muhammad SAW menggambarkan manusia seperti itu, sebagaimana dalam sabdanya; “Seandainya manusia diberi satu lembah penuh dengan emas, ia tentu ingin lagi yang kedua”.

“Jika ia diberi yang kedua, ia ingin lagi yang ketiga. Tidak ada yang bisa mengha langi isi perutnya selain tanah. Dan Allah Maha Penerima tobat siapa saja yang mau bertobat.” (HR al-Bukhari).

Orang yang selalu merasa kurang, terus berambisi menumpuk kekayaan hingga melupakan syukur setelah mendapatkan yang diinginkan, karena sibuk mencari tambahan lebih banyak lagi. Ketika ia tidak berhasil mendapatkan, ia akan kecewa berlebihan hingga mengalami tekanan jiwa, depresi, dan stres.

Baca Juga: Yakinilah, Sesulit Apapun Allah Akan Menyelesaikan Urusan Kita

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x