Semester I/2021, Pendapatan Mesir dari Sektor Pariwisata Rp 57,8 Triliun

- 5 Juli 2021, 17:46 WIB
Mesir kuno memiliki kota bernama Rhinocolura yang konon dihuni oleh orang-orang yang hidungnya dipotong.
Mesir kuno memiliki kota bernama Rhinocolura yang konon dihuni oleh orang-orang yang hidungnya dipotong. /Unsplash.com/José Ignacio Pompé

KARANGANYARNEWS-Betapa tinggi pendapatan Mesir dari pariwisata, meski Covid-19 berkecamuk di berbagai belahan bumi dan menjadi pandemi.

Wakil Menteri Pariwisata Mesir Ghada Shalaby melaporkan, pendapatan dari pariwisata di negara penghujung benua Afrika itu berkisar antara 3,5 Miliar Dollar AS atau setara Rp 50,6 triliun hingga 4 Miliar Dollar AS (Rp 57,8 triliun), selama paruh pertama 2021.

Menurut Ghada Salaby, pendapatan negara dari sektor vital di sekitar 4 Miliar Dollar AS atau senilai Rp 57,8 triliun) itu sepadan dengan pendapatan di 2020 di tengah pandemi virus corona. Jika dibandingkan, pendapatan itu turun 70 persen yang tercatat senilai 13,03 Miliar Dollar AS (Rp 187,9 triliun) pada tahun 2019.

Sementara itu untuk kunjungan wisatawan ke negeri piramid itu, tercatat sekitar 3,5 juta wisatawan dari Januari hingga Juni. Pihaknya berharap, jumlah wisatawan itu akan meningkat 45 persen hingga 60 persen pada periode berikutnya dibandingkan tahun lalu.

"Pengeluaran rata-rata turis per malam sekitar 95 Dollar AS atau sekitar Rp 1,3 juta," kata Ghada Salaby di Mesir seperti dikutip kantor berita Antara dari Reuters, Senin (5/7/2021).

Seperti diketahui, pendapatan sektor pariwisata merupakan sumber penting mata uang asing bagi Mesir dan industri yang biasanya menyumbang hingga 15% dari produk domestik bruto negara tersebut.

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x