Network
KARANGANYARNEWS - Seorang bocah berusia delapan tahun, Ashwath Kaushik yang lahir di India dan tinggal di Singapura telah mengukir sejarah. Ia menjadi pecatur termuda mengalahkan seorang Grandmaster (GM), Jacek Stopa berusia 37 tahun dari Polandia dalam turnamen catur klasik.
Grandmaster adalah gelar diberikan kepada pecatur terbaik dunia oleh Federasi Catur Dunia.
Selain juara dunia, ini adalah gelar tertinggi diberikan dalam catur dan hanya sekira 2.100 pecatur mendapatkan penghargaan tersebut.
Ashwath Kaushik telah memenangkan tiga pertandingan pertamanya dan melanjutkan rekor kemenangan keempat dengan sangat mengesankan.
Awal pekan lalu, pecatur Serbia Leonid Ivanovic berusia 8 tahun 11 bulan, menggantikan pemain termuda sebelumnya, Awonder Liang untuk menjadi pemain pertama di bawah usia sembilan tahun mengalahkan seorang grandmaster dalam pertandingan turnamen klasik.
Hal itu tak bertahan lama karena Ashwath Kaushik yang empat bulan lebih muda dari Ivanovic, menjadi pemegang rekor baru.
Dalam wawancaranya dengan chess.com, Ashwath Kaushik menyatakan rasanya sangat menarik dan luar biasa.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Bahas Rencana Program Makan Siang dan Susu Gratis, Bentuk Kemenko?
