Kontaminasi Vaksin Moderna di Jepang Diduga Dari Jarum Suntik

- 1 September 2021, 23:30 WIB
Ilustrasi vaksin Corona Moderna. Inilah jadwal vaksin Covid-19 di Kabupaten Bogor pada 2 September 2021 untuk pelajar sampai masyarakat umum, salah satunya gunakan Moderna.
Ilustrasi vaksin Corona Moderna. Inilah jadwal vaksin Covid-19 di Kabupaten Bogor pada 2 September 2021 untuk pelajar sampai masyarakat umum, salah satunya gunakan Moderna. /Pixabay/mufidpwt

KARANGANYARNEWS - Penemuan benda asing dalam ampul dan suntikan vaksin Moderna di Okinawa membuat Pemerintah Jepang menangguhkan sementara penggunaan vaksin tersebut pada Minggu.

Menteri Kesehatan Jepang Norihisa Tamura pada Selasa mengatakan bahwa sangat mungkin benda asing yang ditemukan pada vaksin COVID-19 Moderna di prefektur Okinawa disebabkan ketika jarum terjebak ke dalam ampul.

Kementerian Kesehatan lantas mengatakan jarum suntik kemungkinan salah dimasukkan ke dalam ampul sehingga merobek sumbat karet.

"Apapun alasannya (untuk benda asing) kami telah mendengar bahwa tidak ada masalah keamanan atau masalah lainnya," kata Tamura kepada awak media, menambahkan bahwa tidak jarang vaksin lain mengalami hal serupa.

"Kami akan terus mengumpulkan informasi dan melaporkannya kembali," lanjutnya dalam laporan Reuters.

Jepang sedang menghadapi gelombang terbesar infeksi COVID-19 selama pandemi, yang didorong oleh varian Delta yang sangat menular.

Upaya percepatan vaksinasi terhambat oleh penundaan impor vaksin dan temuan kontaminan di sejumlah dosis Moderna yang memicu penangguhan tiga kelompok vaksin pekan lalu.

Menteri yang menangani kampanye vaksinasi Taro Kono pada Selasa mengaku ingin mempercepat pengiriman vaksin ke kota-kota yang terpaksa menghentikan pemesanan akibat kelangkaan.

Pemerintah sedang mempertimbangkan kapan dan bagaimana memberikan dosis penguat yang mungkin diperlukan untuk menjaga imunitas terhadap virus.

Namun, otoritas kini sedang berfokus untuk menyelesaikan dua dosis pertama bagi masyarakat, kata Kono kepada wartawan.

Editor: Zening Demaringtyas

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x