Fakta dan Mitos Tahun Kabisat 2024, Salah Satunya Februari Dulunya Merupakan Awal Tahun

29 Februari 2024, 13:55 WIB
Fakta dan Mitos Tahun Kabisat 2024, Salah Satunya Februari Dulunya Merupakan Awal Tahun. /Freepik

KARANGANYARNEWS - Tahun kabisat kembali datang di tahun 2024 ini, yaitu dengan penambahan satu hari pada bulan Februari.

Pada umumnya bulan Februari hanya sampai tanggal 28, namun pada 2024 ini bertambah sehari hingga tanggal 29. Lalu, apa yang menarik dari tahun kabisat ini?

Tahun kabisat merupakan peristiwa langka karena tidak selalu terjadi. Rotasi tahun kabisat hanya terjadi dalam putaran waktu empat tahun sekali.

Baca Juga: 7 Karir Profesi Terhoki Weton Jumat Pahing: Dibalik Misteri Tunggak Semi, Deras Mengalir Limpahan Rejeki 

Dikutip dari Antara, Ketua Himpunan Astronomi Jakarta, Muhammad Rayhan, bahwa tahun kabisat didasarkan pada akumulasi 6 jam per tahun dari pergerakan matahari yang berlangsung selama 4 tahun.

“Pergerakan matahari dalam waktu setahun itu 365+6 jam. Jadi tahun kabisat itu hasil akumulasi dari 6 jam itu. Jika 6 jam itu terjadi selama 4 tahun, maka akan menghasilkan 24 jam atau satu hari,” jelasnya.

Karena itu, tahun kabisat merupakan bagian penting dalam kalender Masehi karena di bulan Februari mendapat tambahan satu hari sehingga dalam 1 tahun terdapat 366 hari.

Baca Juga: Tahun Kabisat 2024, Fenomena Langka Setiap 4 Tahun, Begini Sejarahnya 

Sebagian orang masih percaya adanya tahun kabisat yang terjadi pada 29 Februari. Berikut fakta dan mitos menarik seputar tahun kabisat. Chekidot!

Sebagian besar negara memberikan tahun yang memiliki jumlah hari berlebih dengan nama Leap Year. Malaysia dan Singapura menggunakan Leap Year, Indonesia menggunakan kata Kabisat.

Kabisat itu sendiri berasal dari bahasa Arab, Kabisah, yang artinya melompat sehingga banyak orang menggunakan katak sebagai simbol.

Baca Juga: 5 Jodoh Weton Jumat Pahing, Dibalik Misteri Lakune Srengenge: Setia Ikatan Cinta Sukses dan Berlimpah Harta 

Dulu Februari bulan terakhir dan Maret bulan pertama. Februari terdiri 29 hari dan 30 hari di tahun kabisat. August Caesar mengambil satu hari dari Februari untuk Agustus sehingga berjumlah 31 hari.

Kebanyakan orang di dunia berpeluang lahir di tanggal 29 Februari sebanyak 1:1461. Atau sekitar lima juta orang di dunia yang lahir di tahun kabisat.

Leaper adalah sebutan bagi mereka yang lahir di tanggal 29 Februari.

Baca Juga: Rela Mati Demi Harga Diri: Weton Jumat Pahing, Dibalik Misteri Khodam Harimau 

Kalender Islam atau Kalender Hijriyah juga memiliki tahun kabisat. Jumlah hari pada tahun biasa adalah 354. Pada tahun Kabisat hari bertambah satu, yaitu bulan ke 12 atau Dulhijah, sehingga jumlah hari dalam setahun 355.

Para astronom percaya bayi yang lahir di tahun kabisat punya bakat istimewa, kepribadian unik, bahkan punya kekuatan magis.

Beberapa pesohor yang lahir di tanggal 29 Februari adalah pencipta puisi Lord Byron, rapper Ja Rule dan atlet sepak bola Darren Ambrose.

Baca Juga: Cantik Jelita Memikat Hati Setiap Pria: Catat, Dahsyatnya Misteri Pelet Penjerat Sukma Wanita Weton Kamis Legi 

Ada kepercayaan mereka yang lahir 29 Februari akan meninggal di tanggal yang sama. Salah satunya James Milne Wilson, pemimpin ke-8 Tasmania yang lahir 29 Februari 1812, meninggal 29 Februari 1880.

Di Skotlandia, lahir pada tanggal 29 Februari disebut tidak beruntung.

Tidak semua tahun yang bisa dibagi dengan 100 adalah tahun kabisat, kecuali tahun tersebut bisa dibagi dengan 400.

Bayi yang lahir pada 29 Februari 1884 tidak merayakan ulang tahun pada hari semestinya hingga dia berusia 12 tahun.

Baca Juga: Mengapa Tanggal 29 Februari Terjadi 4 Tahun Sekali? Berikut Penjelasan Lengkapnya 

Tradisi unik wanita melamar pria pada 29 Februari telah ada sejak abad kelima di Irlandia.

Mereka yang lahir pada tanggal 29 Februari semua diundang bergabung dalam 'Honor Society of Leap Year Day Babies'.

Guinness Book of Records memiliki catatan pemegang rekor keluarga yang tiga turunannya lahir pada tanggal 29 Februari.

Inggris pernah kehilangan 11 hari pada tahun 1752 di bulan September.

Baca Juga: 7 Jodoh Weton Kamis Legi: Tajir Melintir terlepas Lilitan Rentenir Online

Di Denmark, jika pria menolak lamaran wanita pada tanggal 29 Februari, maka dia harus memberi wanita itu 12 pasang sarung tangan, sementara di Finlandia, pria harus memberi wanita kain untuk membuat baju.

Di Yunani, pasangan menolak menikah di Tahun Kabisat karena mereka percaya itu akan membawa nasib buruk.

Di era modern, Tahun Kabisat membawa 'kesialan' bagi para pekerja kantoran.

Dalam mitos dan kepercayaan masyarakat, Tahun Kabisat dianggap membawa cuaca buruk di Rusia dan Skotlandia.***

Editor: Ken Maesa Pamenang

Tags

Terkini

Terpopuler