Network
KARANGANYARNEWS.COM-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut penonton Euro 2020 mengakibatkan naiknya kasus Covid-19. Jumlah kasus baru Covid-19 di Eropa naik 10 persen, dan sumbangan terbesar berasal dari kota-kota penyelenggara Euro 2020.
Kondisi itu membuat penurunan jumlah kasus Covid-19 selama 10 pekan terakhir berakhir. Hal itu karena stadion-stadion Euro 2020 membolehkan pertandingan ditonton secara langsung.
“Gelombang baru Covid-19 bisa muncul lagi jika tidak hati-hati,” ujar WHO dalam keterangan persnya, seperti dikutip Reuters, Kamis (1/7/2021).
WHO mempertanyakan mengakap penonton dari berbagai negara diizinkan masuk stadion tanpa protokol kesehatan yang ketat.
Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer menyebut keputusan Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mengizinkan penonton datang ke stadion merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab. UEFA seharusnya tahu bahwa pandemi belum berakhir.
Menanggapi tudingan itu, UEFA mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya mitigasi untuk menekan penyebaran virus Covid-19. UEFA mengklaim kebijaknnya mengixinkan penonton datang ke stadion sudah sesuai dengan regulasi kesehatan publik.
Beberapa negara mulai melaporkan lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan. Finlandia merilis ratusan kasus infeksi harian baru dari para suporter bola yang baru pulang dari St Petersburg, Rusia, setelah menyaksikan langsung babak penyisihan grup antara Finlandia melawan Belgia.
“Sekitar 4.500-6.000 orang yang menonton langsung. Padahal banyak dari mereka yang belum divaksin lengkap," kata Kepala Keamanan Institut Kesehatan Finlandia, Mika Salmien.
Akibat kenaiakan kasus Covid-10 di Finlandia, Perdana Menteri Sanna Marin memerintahkan seluruh suporter yang pulang dari Rusia untuk menjalani tes.(*)
