Network
KARANGANYARNEWS-Heppy Yudananto, warga Grogol Sukoharjo, membuka posko pengisian oksigen gratis atau bayar seiklasnya untuk kebutuhan medis. Bayar pakai beras atau nasi bungkus juga tidak apa-apa.
Menurut dia, setiap hari ada sekitar 50 hingga 70 tabung kecil kosong yang dibawa ke situ untuk diisi. Jumlah itu cukup lumayan, di saat oksigen untuk kebutuhan medis sangat diperlukan. Biasanya tabung kosong itu datang sekitar jam 09.00 WIB dan bisa diambil sekitar jam 12.00 WIB setelah terisi.
Oksigen itu diambilkan dari cadangan oksigen yang sebetulnya untuk kebutuhan industri di bengkel. Kalau stok habis, Heppy mencarikan oksigen di tempat lain. "Saya hanya membantu masyarakat kurang mampu yang mencari oksigen untuk kebutuhan medis. Bayar seiklasnya. Kalau tidak punya uang bisa gratis," kata Heppy Yudananto Rabu (27/7/2021).
Sebenarnya pengisian oksigen gratis atau bayar seiklasnya bagi orang yang tidak mampu itu sudah dia lakukan sejak lama, jauh sebelum covid-19 menjadi pandemi. Biasanya oksigen itu untuk kebutuhan orang yang mengalami sakit sesak nafas atau asma.
Hanya saja dalam situasi pandemi ini permintaan meningkat. "Kadang saya harus tombok dua kali lipat ketika mengisikan oksigen di tempat lain, karena harganya naik. Tapi itu nggak apa-apa, nggak masalah," tandasnya.
Selain pengisian oksigen gratis, Heppy juga menyediakan ambulan gratis bagi warga kurang mampu. Seperti halnya kebutuhan oksigen, kebutuhan layanan ambulan juga sangat tinggi dalam situasi pandemi ini.
"Kami juga menyediakan rumah singgah dan juga ada nasi bungkus gratis yang dibagikan setiap hari," tutur pengepul rongsokan itu.
