Vaksinasi antar daerah harus Merata, Aja Njomplang

- 3 Agustus 2021, 01:03 WIB
Bupati Karanganyar Juliyatmono ketika meninjau vaksinasi massal di De Tjolomadu, Colomadu Karanganyar, baru-baru ini.
Bupati Karanganyar Juliyatmono ketika meninjau vaksinasi massal di De Tjolomadu, Colomadu Karanganyar, baru-baru ini. /Langgeng Widodo/

KARANGANYARNEWS-Percepatan vaksinasi di Kota Solo yang hampir mencapai 80 persen dari jumlah penduduk mendapat sindiran dari wilayah sekitar.

Pasalnya, kondisi itu "njomplang" jika dibanding wilayah sekitar seperti Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Klaten, Wonogiri, yang vaksinasinya rata-rata masih kurang dari 30 persen.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, kalau mau melakukan vaksinasi dalam rangka menekan persebaran covid-19 haruslah bersama-sama dan merata.

Jangan sampai wilayah yang satu vaksinasinya sudah tinggi, satunya belum apa-apa. Kalau seperti itu, ada satu wilayah yang egois, maka tidak akan berjalan dengan baik, tidak efektif.

"Tengok saja, penduduk Kota Solo itu kurang dari 600 ribu jiwa,kalau malam hari. Tapi kalau siang hari bisa mencapai 2,5 juta kalau siang hari karena banyak warga sekitar bekerja di Solo," kata bupati, baru-baru ini.

"Kalau percepatan vaksinasi di Kota Solo meninggalkan daerah sekitar, itu juga tidak baik, karena hampir dua juta orang-orang yang bekerja di Solo pada siang hari dari wilayah sekitar," kata Juliyatmono.

Hal senada dikatakan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Pihaknya meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menambah porsi kiriman dosis vaksin Covid-19 ke daerah secara merata.

Menurut dia, cakupan vaksinasi di daerah seperti di Sragen dan sekitarnya baru mencapai 20 persen. Sementara daerah tetangga yakni Kota Solo sudah lebih 60 persen.

"Pencapaian vaksinasi mestinya bisa seragam dengan berbasis kewilayahan yang berdekatan atau aglomerasi. Sebab, mobilitas warga antar daerah aglomerasi selama ini sulit terhindarkan," kata dia.

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x