Network
KARANGANYARNEWS-Bupati Karanganyar Juliyatmono memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Karanganyar naik menjadi 4,5%. Proyeksi itu sudah terukur berdasar berbagai variabel, terutama menurunnya penyebaran covid-19.
Hal itu diungkapkan Juliyatmono kepada wartawan, usai Rapat Paripurna DPRD Karanganyar tentang Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD 2022.
Juliyatmono menjelaskan, kasus covid-19 masih menjadi penentu pertumbuhan ekonomi karena sejak awal covid-19 datang seperti badai yang muluhlantakan pondasi ekonomi dunia, termasuk Indonesia, namun kini mulai mereda.
"Proyeksi hingga akhir tahun ini mobilitas atau geliat kegiatan masyarakat akan mulai bergerak cepat. Dengan begitu semua sektor ekonomi bergerak dan pertumbuhan multiplier effect terjadi," kata Bupati Karanganyat.
Untuk mendukung proyeksi pertumbuhan ekonomi, Bupati mendorong empat sektor yang berpotensi menjadi motor penggerak ekonomi pada nota anggaran RAPBD 2022.
Keempat sektor itu adalah pendidikan, perdagangan, pariwisata, dan UMKM. "Back up dari sektor kesehatan masih diprioritaskan karena masih pandemi," kata Juliyatmono.
Dikatakan, skema prioritas RAPBD 2022 masih sama dengan APBD 2021, hanya saja terdapat sedikit pergeseran sektor tertentu. Diketahui, proyeksi APBD 2022 pada nota KUA PPAS senilai Rp 2,082 triliun, sedang belanja daerah sekitar Rp 2,15 triliun.
Terpisah, Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang ditarget naik menjadi sebesar 4,5% sudah dirancang dan disinkronkan dengan pertumbuhan provinsi dan nasional.
