Sate Kere; Citarasa Khasnya Nagih dan Rekomendet Bingit

- 10 April 2022, 23:57 WIB
Jangan terkecoh sebutanya, Sate Kere. Nikmati saja,  kuliner khas Solo yang melegenda ini citarasanya nagih dan rekomended bingit
Jangan terkecoh sebutanya, Sate Kere. Nikmati saja, kuliner khas Solo yang melegenda ini citarasanya nagih dan rekomended bingit /tangkapan instagram/

KARANGANYARNEWS - Jangan terkecoh sebutanya, Sate Kere. Nikmati saja,  kuliner khas Solo yang melegenda ini citarasanya nagih dan rekomended bingit.

Nah, olahan yang satu ini tak perlu diragukan lagi citarasanya. Sate Kere, harganya pun sangat murah. Dengan citarasa khas dan penyajian yang berbeda, Sate Kere menjadi menu favorit wisatawan yang datang ke Kota Solo.

Sebenarnya, tidak hanya ada di Kota Solo. Beberapa kabupaten di Solo Raya, juga ada yang menjajakannya. Meski demikian, masyarakat lebih mengenalnya Sate Kere adalah kuliner khas Solo.

Baca Juga: Resep Risol Mayo Nikmat untuk Buka Puasa, Kenyangnya Tahan Lama

Di Kota Solo yang dikenal surganya kuliner ini, Sate Kere juga dijual di nbeberapa tempat. Selain itu, ada juga yang menjual Sate Kere berkeliling dari kampung satu ke kampung lainnya.

Salah satu penjual Sate Kere di Kota Solo yang legendaris dan tetap ramai dikunjungi pembeli hingga saat ini,  Sate Kere Mbah Mardiyem atau biasa disebut Mbah Yem yang telah berusia sekitar 81 tahun.

Sate kere di Kota Solo disebut kuliner legendaris, karena telah ada sejak jaman penjajahan dulu. Karena tetap menjaga citarasa dan penyajian khasnya, Sate Kere lebih tersohor sebagai kuliner legendaris.

Baca Juga: Kue Janda Bolong, Rasanya Bikin Lidah Meleleh, Ini Resepnya

Sate Kere berbahan baku tempe gembus (tempe yang terbuat dari ampas tahu), jerohan sapi (hati, usus, limpa, dan lainnya), plus bagian daging yang berlemak, setelah dibakar dilumuri sambal kacang.

Bagi warga Kota Solo dan sekitarnya, Sate Kere bukan sekedar kuliner lokal yang khas, Sate Kere juga disebutkan memiliki cerita sejarah panjang keberadaannya sejak jaman penjajahan dulu.

Disebut Sate Kere karena bahan bakunya hanyalah tempe gembus dan jerohan sapi yang saat itu harganya terjangkau rakyat jelata yang identik dengan kemiskinan.

Baca Juga: Kue Selai yang Aduhai, Begini Cara Membuatnya

Jaman penjajahan dulu, sebagaimana dikisahkan Mbah Yem, rakyat jelata mampunya hanya membeli jerohan. Daging sapi sangat mahal, hanya dikunsumsi kaum darah biru dan para petinggi kolonial Belanda.

Namun demikian, masyarakat pribumi tidak kehabisan akal. Agar tetap dapat menikmati sate, dibuatlah sate yang berbahan baku murah dengan jeroan sapi dan tempe gembus.

“Jaman penjajahan dulu, jeroan sapi dianggap limbah pangan yang tidak dimakan oleh bangsa kolonial. Karena itulah, harga jualnya di pasar pun sangat murah,” kata Mbah Yem, mengaku telah berjualan Sate Kere sejak berusia belasan tahun.

Baca Juga: Resep Kue Semprit, Enak dan Tidak Ribet Bikinnya

Mbah Yem yang kini telah berusia 81 tahun, dulu berjualan Sate Kere berkeliling. Ia menjajakan dagangannya dari kampung ke kampung, sekitar daerah Purwosari dan lainnya.

Karena usianya yang kian menui, Mbah Yem kemudian berjualan di lapak sederhananya di pinggir jalan lokasinya di kawasan Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, tepat di belakang Plaza Singosaren.

Sate Kere yang iya dibuat dan dijualnya selain berbahan baku tempe gembus, ada juga varian lainnya. Dia sebutkan diantaranya daging, gajih, lemak dan jerohan sapi komplit.

Baca Juga: Resep Sempol Ayam Sederhana, Asyik, Enak dan Top Markotop

Harganya pun sangat ramah di kalangan masyarakat. Untuk satu tusuk sate tempe gembus hanya Rp 1.500 sedangkan sate gajih dan lemak sapi Rp 3.000.

Sambelnya pun diracik sendiri oleh Mbah Yem, begitu juga tempenya yang sudah dimasak terlebih dahulu agar rasanya gurih. 

Bumbu yang dibuat masih menggunakan cara tradisional, dengan ditumbuk menggunakan lumpang kayu atau alu dan menambahkan cabai yang segar didalamnya. 

Baca Juga: Resep Ayam Gobang Oseng Bawang untuk 5 Porsi, Lengkap!!!!

Agar rasanya lebih nikmat dan bervariasi, pembeli juga bisa menambahkan  lontong untuk menambah citra rasa dan lebih mengenyangkan, dengan tambahan harga Rp 2.000 saja.

Nah, jikalau kalian berada di Kota Solo jangan lupa mencicipi Sate Kere yang khas dan legendaris ini, kenikmata citarasanya membuat kalian senantiasa ingat, Kota Solo surganya kuliner. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x