Tausiah Hari Ini; Inilah Risalah Allah dan Rasulullah itu Sangat Demokratis

6 Juni 2022, 23:51 WIB
Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd. /dok pribadi/

Tausiah |.| Ustadz Moch Isnaeni

Kita harus yakin, bahwa semua yang terpampang di plataran bumi ini sudah di atur oleh Allah Swt. Sudah final. Walau demikian, Allah Swt dan Rasulullah Saw bersifat sangat demokratis.

Memberikan peluang sebesar-besarnya kepada manusia untuk berfikir, bersikap dan bertindak. Aturan main yang telah dikehendaki-Nya, sudah terpahat jelas dalam Alquran dan al-Hadis. Tinggal kearifan kita, mau menggunakan atau tidak.

Hidup, memang seringkali tak seindah dan sesuai impian atau sebagaimana dibayangkan. Kepahitan dan kegetiran, menghampiri hidup kita tanpa terduga.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Sadarilah, Doa Juga Sebagai Usaha dan Ihtiar

Walau demikian, bagi yang beriman atau meyakini hidup ini tetaap terasa nyaman dan menyenangkan. Sebaliknya, terkadang terlintas juga aktivitas kita sehari-hari serasa hanya sepertinya juga itu-itu saja.

Pagi bangun, berangkat kerja. Menjelang malam, pulang. Kemudian tidur. Besoknya kembali seperti itu juga. Ya inilah hidup, serasa hanya pergantian waktu ke waktu.

Semua yang kita temui dalam kehidupan, sebenarnya hanya ujian atau tantangan hidup, untuk kita kelola agar sesuai kehendaki-Nya. Tak perlu panik ketika menghadapi masalah. Kata orang-orang tua, ‘urip iku among mampir ngombe’, transit minum.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Catat, Wasiat Rasulullah Menghadapi Penguasa Egois

Sebagaimana nasihat ilmuwan muslim ahli kedokteran modern, Ibnu Sina, yang dikutip rmco.id, “Kepanikan adalah separuh penyakit. Ketenangan adalah separuh obat, kesabaran adalah awal dari kesembuhan.”

Kita mestinya bersyukur, dunia dengan segala isinya atau kenikmatan yang tak bertepi ini disediakan hanya untuk manusia. Namun demikian, semua ada batas akhirnya.

Dikarenakan hidup ini proses yang terus-menerus, hingga menuju batas akhir.  Usia manusia ada batas akhirnya. Bahkan dunia tempat kita berpijak pun ada batas akhirnya.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Renunghayati, Ini Filosofi Kehidupan Dibalik Cerita

Karena itu pula, tidak perlu berlebihan ketika menyikapi berbagai fenomena yang terjadi di dunia ini. Biasa-biasa saja. Apalagi sampai mencari siapa “kambing hitam”nya, juga tidak perlu, semua yang terjadi di dunia ini atas kehendak-Nya.

“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (lauhul mahfuzh) sebelum Kami menciptakanya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah”.

“Kami jelaskan (yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri”. (QS. al-Hadid: 22-23).

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Tersakiti Jangan Balas Menyakiti, Doakan Agar Tak Menyakiti Orang Lain

Ayat di atas, menurut Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah, “Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang berputus asa akibat tidak dapat meraih hal-hal yang disukai atau diinginkannya”.

“Allah juga tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri atas kesuksesannya.” Karena kesuksesan seseorang juga atas kehendak-Nya. Semua itu titipan Allah, milik Allah dan akan kembali kepada Allah. ***

Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kantibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler