Tak Mungkin Jatuh Miskin: Weton Jumat Pahing, Inilah Limpahan Rejeki Dibalik Misteri Tunggak Semi

10 Februari 2023, 15:35 WIB
Dibalik misteri Tunggak Semi, kelahiran neptu weton Jumat Pahing menurut Primbon Jawa aliran rejekinya terus mengalir deras tiada henti /ilustrasi/ pixabay/

KARANGANYARNEWS - Kelahiran neptu weton Jumat Pahing, bersyukurlah pada Illahi. Dibalik misteri Tunggak Semi, menurut Primbon Jawa aliran rejeki kalian terus mengalir deras tiada henti.

Selain terus melimpahnya aliran rejeki, keistimewaan dan kemuliaan hidup apa lagi dibalik misteri Tunggak Semi yang menaungi kelahiran hari pasaran atau neptu weton Jumat Pahing?

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini sebagian besar masyarakat yang berlatar adat tradisi dan budaya Jawa, masih menjadikan hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa teruntuk menguak misteri berbagai aspek kehidupan.

Baca Juga: Keistimewaan dan Kemuliaan Weton Jumat Pahing, Dibalik Misteri Khodam Sunan Kalijaga

Baik terkait karakter atau watak kepribadian, misteri dibalik bertemunya jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta, kesesuaian karir profesi profesi, demikian juga pasang surutnya aliran rejeki.

Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing jumlah lambang bilangan hari dan pasaran, sering disebut juga saptawara dan pancawara.

"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.

Baca Juga: Iklas Tanpa Pamrih: Inilah Ketulasan Hati Weton Jumat Pahing, Dibalik Misteri Lakune Srengenge

Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Jumat Pahing memiliki lambang bilangan (15). Didapat dari penjumlahanan neptu pasaran Pahing (9), ditambah neptu hari Jumat (9).

Kelahiran neptu weton  Jumat Pahing,  menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa termasuk dalam Rakam Mantri Sinaroja yang berarti akan memperoleh kemuliaan dalam kehidupannya,

Dijelaskan juga, neptu weton berjumlah lambang bilangan (15) ini berada dalam naungan aura spiritual Tunggak Semi. Pasang surutnya aliran rejeki, senantiasa silih berganti tiada henti.

Baca Juga: Weton Jumat Pahing: Dijamin Tak Dikhianati dan Sukses Mendulang Rejeki, Inilah 5 Jodoh Pinasti Kalian

Ibarat patah tumbuh hilang berganti, nasib keberuntungan dan atau pasang surutnya aliran rejeki kelahiran hari pasaran Jumat Pahing disebutkan akan terus mengalir deras tiada henti.

Kendati ada kalanya mengalami kegagalan dalam merintis dan menjalankan wirausaha atau berbisnis, namun akan mudah serta segera bangkit kembali dan cepat sukses menggapai keuntungan kembali.

Kesuksesan tersebut juga, sangat terspirit oleh karakter atau watak kepribadian kelahiran neptu weton Jumat Pahing pantang menyerah yang telah telah mendarah daging.

Baca Juga: 3 Neptu Weton Wanita Teridola: Cantik, Mempesona dan Pendogkrak Rejeki Keluarganya

Sejak terlahir pemilik lambang bilangan (15) ini telah memberi keberkahan dan kelimpahan rahmat untuk keluarganya, terutama kemakmuran finansial atau ekonimi.

 

"Kelahiran neptu weton Jumat Pahing ditaqdirkan tidak akan jatuh miskin sepanjang perjalanan hidupnya," terang penulis buku 'Astrologi Jawa Milenial' tadi.

Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

Baca Juga: Janggan Salah Pilih: Inilah Karir Profesi Kelahiran Neptu Weton Kamis Legi, Dibalik Misteri Lakune Lintang

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika mate matik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar keterpurukan nasib dalam kehidupan tidak menimpa kita.

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang," terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler