6 Hari Nahas Teruntuk Kelahiran Neptu Weton Rabu Kliwon, Wajib Dihindari dan Diwaspadai

14 Maret 2023, 12:35 WIB
Wajib diwaspadai dan dihindari, inilah deretan hari nahas kelahiran neptu weton Rabu Kliwon menurut rumus logika matematik Primbon Jawa /Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Wajib dicatat dan diketahui berikut deretan hari nahas teruntuk kelahiran neptu weton Rabu Kliwon, menurut hitungan rumus logika mate matik Primbon Jawa.

Setiap neptu weton kelahiran seseorang menurut Primbon Jawa ditemukan hari  nahas atau kesialan, hari baik yang bermakna keberuntungan dan periodesasi puncak kejayaan dalam kehidupannya.

Dijelaskan, hari pasaran nahas merupakaan neptu weton kesialan hidup yang harus dihindari atau pamali untuk melakukan hajat atau momentum yang terkait beberapa aspek kehidupan.

Baca Juga: Wajib Tahu: Inilah Kesetiaan dan Ketulusan Hati Weton Rabu Kliwon, Menurut Primbon Jawa

Dicontohkan seperti mendirikan rumah, pindah tempat tinggal, membuka wirausaha mandiri, memulai bisnis baru, mencari pekerjaan, melaksanakan lamaran dan atau menggelar hajat pernikahan.

Karena itulah, setiap orang yang memiliki kelahiran hari pasaran yang berbeda-beda penting untuk mengetahui hari nahas masing-masing neptu weton kelahirannya.

Untuk mengetahui hari nahas masing-masing neptu weton kelahiran seseorang, mendasar pada jumlah lambang bilangan hari pasaran seseorang yang didapat dari hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa.

Baca Juga: 5 Jodoh Weton Rabu Kliwon Menurut Primbon Jawa, Dikaruniai Limpahan Rejeki dan Tak Mungkin Sakit Hati

Sebagaimana diketahui, hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa  hingga saat ini masih dipercayai sebagian besar masyarakat yang berlatar adat tradisi dan budaya Jawa teruntuk menguak misteri berbagai aspek kehidupan.

Baik terkait karakter atau watak kepribadian, misteri dibalik bertemunya jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta, kesesuaian karir profesi profesi, demikian juga  misteri pasang surutnya aliran rejeki.

Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing jumlah lambang bilangan hari dan pasaran, sering disebut juga saptawara dan pancawara.

Baca Juga: Displin dan Komitmennya Teruji: Weton Rabu Kliwon, Inilah Karir Profesi Paling Tepat Menurut Primbon Jawa

"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.

Dijelaskan, hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa teruntuk neptu weton Rabu Kliwon ditemukan lambang bilangan (15). Didapat dari penjumlahan simbul angka neptu hari Rabu (7), ditambah neptu pasaran Kliwon (8).

Untuk mengetahui hari nahas kelahiran neptu weton atau hari pasaran Rabu Kliwon, berikut penjelasan  cara menghitungnya dan rincian jumlah hari nahas menurut rumus logika matematik Primbon Jawa.

Baca Juga: Ditaqdirkan Bergelimang Harta, Weton Rabu Kliwon Inilah Misteri Khodam Kanjeng Ratu Pendamping Hidupmu

Hitungan pertama hari nahas kelahiran neptu weton Rabu Kliwon, dihitung maju (4) hari dimulai dari neptu hari kelahirannya, Rabu. Langkah berikutnya dihutung maju (3) pasaran dimulai neptu pasaran kelahirannya, Kliwon.

Hasil dari perhitungan rumus logika matematik Primbon Jawa tersubut, ditemukan hari nahas pertama teruntuk kelahiran neptu weton Rabu Kliwon jatuhnya pada hari pasaran atau neptu weton Sabtu Pahing.

Hitungan kedua hari nahas neptu weton Rabu Kliwon, jatuhnya pada hari pasaran Sabtu Pon. Didapat dengan hitungsn maju (4) mulai dari neptu hari kelahiran, Rabu. Kemudian menghitung maju (4) mulai neptu pasaran kelahiran, Kliwon.

Baca Juga: Dibalik Misteri Lakune Bumi, Weton Selasa Wage Inilah Sederet Kemuliaan Hidup Menurut Primbon Jawa

Menurut rumus logika matematik Primbon Jawa, hari nahas ketiga kelahiran neptu weton Rabu Kliwon dapat dihitung dari lambang bilangan kelahirannya yang berjumlah (15).

Caranya, perhitungan hari nahas berpatokan dari neptu hari kelahiran (Rabu) dan neptu pasaran kelahiran (Kliwon) masing-masing (15) hitungan maju. Hasilnya, jatuh hari pasaran atau neptu weton Rabu Wage.

Dijelaskan Ki Buyut Lawu, ada kalanya menurut hitungan ketiga ini hari nahas kelahiran Sabtu Kliwon juga dapat jatuh pada pasaran yang berbeda. Diantaranya, Rabu Kliwon, Rabu Legi dan atau Rabu Pahing.

Baca Juga: Jangan Salah Pilih, 7 Jodoh Pinasti Weton Selasa Wage Paling Sukses Meraih Bahtera Ikatan Cinta

Masih ada satu lagi, hari nahas kelahiran neptu weton yang memiliki jumlah lambang bilangan (15) ini, menurut rumus logika matematik Primbon Jawa juga jatuh pada hari pasaran kelahirannya sendiri, Rabu Kliwon.

“Keseluruhan hari nahas teruntuk kelahiran neptu weton Rabu Kliwon, terdapat (6) hari pasaran. Masing-masing Rabu Kliwon, Sabtu Pahing, Sabtu Pon, Rabu Wage dan atau Rabu Legi, dan Rabu Pahing,” kata Ki Buyut Lawua.

Penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ tadi menyarankan, untuk menghidari kesialan hidup sebaiknya pemilik kelahiran neptu weton Rabu Kliwon menjalani ritual lebih khusuk mendekatkan diri kepada Illahi pada (6) hari nahas tersebut.

Baca Juga: Karir Profesi Paling Sukses Meraup Rejeki, Teruntuk Weton Selasa Wage Menurut Primbon Jawa

Disebutkan laku tirakat, berpuasa neptu weton, berdzikir atau khusuk  berdoa kepada Sang Maha Pencipta agar terhindar balak atau aura spiritual negatif sengkala dan sukerta di hari nahas tersebut.

Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan, karir profesi, maupun kecocokan jodoh seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika matematik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar keterpurukan nasib tidak menimpa kehidupan kita.

Baca Juga: Dibalik Misteri Khodam Eyang Semar: Weton Selasa Wage, Dikaruniai Kepekaan Indra Keenam Tingkat Dewa

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Karena kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,” terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian).

Nah, jikalau kalian penasaran dengan karakter atau watak kepribadian, karir profesi, pasang surutnya aliran rejeki dan kecocokan jodoh pinasti menurut Primbon Jawa, ikuti terus updatenya di KaranganyarNews.com ini. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler