KARANGANYARNEWS – Teruntuk kelahiran neptu weton Jumat Pahing yang masih jomblo, tak usah pesimis dan berkecil hati karena belum dipertemukannya sang pujaan hati. Menurut Primbon Jawa inilah 5 jodoh pinasti dan atau pasangan ikatan cinta yang paling cocok dengan karakter atau watak kepribadian, karir profesi maupun pasang surutnya aliran rejeki kalian.
Bertemunya jodoh pinasti, memang suratan taqdir Illahi. Namun demikian, tanpa keseriusan usaha lahiriyah maupun khusuknya upaya batiniyah atau spiritual tidak mungkin datang menghampirinya.
Hitungan Primbon Jawa terkait jodoh pinasti, merupakan salah satu upaya dan usaha untuk mempertemukan tali ikatan cinta paling cocok dengan karakter atau watak kepribadian, karir profesi maupun pasang surutnya aliran rejeki kalian.
Hingga saat ini sebagian besar masyarakat yang berlatan adat tradisi dan budaya Jawa, masih mempercayai perhitungan rumus logika matematik Primbon Jawa teruntuk menguak misteri berbagai aspek kehidupan.
Baik terkait karakter atau sifat kepribadian, kesesuan karir profesi, pasang surutnya aliran rejeki demikian juga kecocokan jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta.
Terjerat Sakit Hati
Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Jumat Pahing memiliki lambang bilangan (15). Didapat dari penjumlahanan neptu pasaran Pahing (9), ditambah neptu hari Jumat (9).
Baca Juga: Tajir Melintir 7 Turunan: Inilah Limpahan Rejeki Kelahiran Weton Jumat Pahing, Menurut Primbon Jawa
“Pemilik neptu weton Jumat Pahing dinaung aura spiritual Lakune Srengenge atau perjalanan matahari, sebagaimana karakter dasar matahari selain terdapat aspek positif tentu juga ada sisi negatifnya,” kata praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.
Menurutnya, karakter atau watak kepribadian dasar pemilik jumlah neptu weton (15) rela membantu dan memberikan apa yang dimilikinya, terutapa kepada orang-orang tercinta dan terdekatnya, tanpa berharap balas budi dari yang diberi.
Aura spiritual positif lainnya Lakune Srengenge, menurut penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ tadi, menjadikan kelahiran hari pasaran Jumat Pahing sangat kreatif dan tidak mau berpangku tangan.
Baca Juga: Kelahiram Weton Kamis Legi: Catat, 6 Karir Profesi Terhoki Peraup Limpahan Rejeki
Terkait perjalanan tali ikatan cinta atau hubungan asmara, kelahiran neptu weton Jumat Pahing disebutkan lebih sering terjerat pahit getirnya luka dan sakit hati, karena sering dikhianati kekasihnya.
5 Neptu Weton
Pasangan ikatan cinta paling cocok teruntuk kelahiran Jumat Pahing, disebutkan pemilik jumlah lambang lambang bilangan (9) dan (14). Dua kelompok neptu weton tersebut, menurut Ki Buyut Lawu terdapat pada (5) hari pasaran sebagaimana dirinci berikut ini:
- Neptu weton Jumat Kliwon
- Neptu weton Minggu Wage
- Neptu weton Sabtu Legi
- Neptu weton Minggu Pahing, dan
- Neptu weton Rabu Pon.
Baca Juga: Tersekses Meraup Limpahan Rejeki: 7 Jodoh Kelahiran Weton Kamis Legi, Menurut Primbon Jawa
Agar pemilik neptu weton Jumat Pahing tidak tersandung dan terjerat duka lara sakit hatinya lagi, disarankan temukan dan segera memulai menjalin tali ikatan cinta dengan salah satu diantara pemilik (5) neptu weton kelahiran tadi.
Namun demikian, penulis buku 'Horoskop Jawa Milenial' Ki Buyut Lawu menyebutkan, nasib keberuntungan atau masa depan seseorang merupakan misteri kehidupan yang tidak bisa diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.
Baik terkait karakter atau watak kepribadian, karir profesi, pasang surutnya aliran rejeki demikian juga pasangan ikatan cinta atau jodoh pinasti seseorang.
Karena itulah, jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar keterpurukan nasib dalam kehidupan tidak menimpa kita.
Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang," terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi. ***