Kebal Serangan Santet dan Ilmu Hitam Lainnya: Weton Sabtu Pon, Dibalik Misteri Khodam Kera Petih

26 Januari 2024, 14:05 WIB
Misteri Khodam Kera Putih pendamping weton Sabtu Pon, disimbulkan tokoh wayang Hanoman, menurut hitungan Prombon Jawa /Ilustrasi/ Tangkapan YouTube/

KARANGANYARNEWS – Dibalik misteri Khodam Kera Putih,  menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa,  weton Sabtu Pon kebal serangan santet dan ilmu hitam lainnya.

Setiap neptu weton atau hari pasaran kelahiran  seseorang,  didampingi dan dinaungi misteri Khodam sepanjang kehidupannya. Kelahiran weton Sabtu Pon yang berlambang bilangan (6), disebutkan didampingi dan dinaungi misteri Khodam Kera Putih.

Khodam yang sering dikait-kaitkan sebagian masyarakat dengan hal-hal yang berbau mistis, menurut etimologi atau asal-usul katanya berasal dari Bahasa Arab.

 Baca Juga: Bertabur Cuan Sepanjang Kehidupan: Hoki Rejeki Weton Sabtu Pon, Menurut Primbon Jawa

Secara harfiah artinya pembantu, penjaga, pelindung atau pengawal khusus yang mendampingi seseorang. Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu menyebutkan, dalam spirit spiritual kejawen Khodam disebut ‘perewangan’, aura spiritual atau makhluk tidak kasat mata yang membantu manusia dalam urusan tertentu.

Secara ilmiah, Khodam merupakan ‘ego state’ yang ada dalam diri manusia sejak lahir sampai meninggal dunia. ‘Ego state’ selain yang terbawa sejak laih, ada juga tercipta dari pengalaman batiniah berdaya emosional dan atau psikologis tinggi.

 

Lambang Bilangan Tertinggi

“Semisal trauma psikolos, phobia, puasa secara intens, membaca sebuah matra, membaca wirid, dan sebagainya,” terang penulis buku ‘Horoskop Jawa Melenial’ tadi.

 Baca Juga: Karakter Weton Sabtu Pon Dibalik Misteri Lakune Banyu, Tangguh dan Selalu memenangkan Persaingan Hidup

Sedangkan Khodam yang mendampingi dan melindungi sejak lahir, sebutan dan penamaannya  dideteksi atau diketahui dari jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton kelahiran seseorang.

Untuk mendapatkan jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton, gabungan hari dan pasaran seseorang dapat dihitung dengan rumus logika matematik Pribon Jawa.

Dijelaskan Ki Buyut Lawu, hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa kelahiran neptu weton Sabtu Pon memiliki lambang bilangan (16). Jumlah ini didapat dari nilai angka neptu pasaran Pon (7), ditambah neptu hari Sabtu (9).

 Baca Juga: 8 Jodoh Weton Sabtu Pon: Hidup Tajir melintir dan tak terlilit rentenir Online atau Pinjol

Tergolong hari pasaran istimewa dari 35 neptu weton lainnya menurut hitungan penanggalan tahun Jawa, kelahiran hari pasaran Sabtu Pon memiliki jumlah lambang bilangan tinggi.

 

Misteri Khodam Kera Putih

“Kelahiran neptu weton yang memilik lambang bilangan (16) ini didampingi dan dan dinaungi misteri Khodam Kera Putih,” terang penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ tadi.

Pemilik misteri Khodam Kera Putih yang diidentikkan dengan Hanoman dalam tokoh pemayangan, weton Sabtu Pon dikarunia ilmu spiritual tingkat dewa, penangkal segala kejahatan bermediakan ilmu hitam yang tidak kasat mata.

 Baca Juga: Dibalik Misteri Khodam Harimau: Waspadai, Sederet Kesialan Hidup Weton Jumat Pahing

Dibalik misteri Khodam Kera Putih yang mendampingi dan menaunginya, weton Sabtu Pon kebal serangan santet dan ilmu hitam lainnya. Selain santet dicontohkan diantaranya pelet penjerat hati,tenung, dan teluh.

Untuk dapat mengoptimalkan aura spiritual positif Khodam Kera Putih, Ki Buyut Lawu menyarankan agar kelahiran weton Sabtu Pon sejak kecil mengasahnya dengan bimbingan intensif dari guru spiritual reliqius.

Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

 Baca Juga: Pilih Selebrity atau YouTuber: 7 Pekerjaan Terhoki Weton Jumat Pahing, Dibalik Misteri Tunggak Semi

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika mate matik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar keterpurukan nasib dalam kehidupan tidak menimpa kita.

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang," terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi.***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler