Weton Rabu Legi Dibalik Misteri Khodam Eyang Semar, Kharismatik dan Petuahnya Dianut Para Penguasa

28 Mei 2024, 12:35 WIB
Weton Rabu Legi, dibalik misteri Khodam Eyang Semar. Menurut Primbon Jawa, dikaruniai tinggi kharismatik dan petuahnya dianut para pengusa /Ilustrasi Khodam Eyang Semar/ Instagram @pengarjin_wayang_mulyadi/Instagram @pengarjin_wayang_mulyadi

KARANGANYARNEWS – Setiap hari pasaran kelahiran seseorang, didampingi dan dinaungi misteri Khodam sepanjang kehidupannya. Kelahiran weton Rabu Legi, didampingi dan dinaungi misteri Khodam Eyang Semar atau Kiai Badranaya. Menurut Primbon Jawa, dikaruniai tinggi kharismatik dan petuahnya dianut para pengusa

Khodam yang sering dikait-kaitkan sebagian masyarakat dengan hal-hal yang berbau mistis, menurut etimologi atau asal-usul katanya berasal dari Bahasa Arab yang berarti pembantu, penjaga, pelindung atau pengawal khusus.

Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu menyebutkan, dalam spirit spiritual kejawen misteri Khodam disebut ‘perewangan’, aura spiritual yang membantu manusia dalam urusan tertentu.

 Baca Juga: Pilih Marketplace atau Destinasi Wisata? Pekerjaan Terhoki Weton Selasa Kliwon, Dibalik Misteri Sumur Sinaba

Secara ilmiah, Khodam merupakan ‘ego state’ yang ada dalam diri manusia sejak lahir sampai meninggal dunia. ‘Ego state’ selain yang terbawa sejak laih, ada juga tercipta dari pengalaman batiniah berdaya emosional dan atau psikologis tinggi.

“Semisal trauma psikolos, phobia, puasa secara intens, membaca matra-mantra tertentu, membaca wirid, dan sebagainya,” terang penulis buku ‘Astrologi Jawa Melenial’ tadi.

 

Misteri Khodam Eyang Semar

Misteri Khodam yang mendampingi dan melindungi seseorang, sebutan dan penamaannya  dideteksi atau diketahui dari jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton kelahiran seseorang.

 Baca Juga: Terhoki Meraup Limpahan Rejeki: Catat, 6 Hari Keberuntungan Weton Selasa Kliwon

Untuk mendapatkan jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton, gabungan hari dan pasaran seseorang dapat dihitung dengan rumus logika matematik Pribon Jawa.

Dijelaskan, hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa teruntuk neptu weton Rabu Legi memiliki lambang bilangan (12). Didapat dari penjumlahan simbul angka neptu hari Rabu (7), ditambah neptu pasaran Legi (5).

Menurut Ki Buyut Lawu, kelahiran neptu weton atau hari pasaran Rabu Legi yang memiliki lambang bilagang (12) didampingi dan dilindungi misteri Khodam Eyang Semar atau Kiai Bodronoyo.

 Baca Juga: Pendongkrak Melejit Karir Profesi Berlimpah Rejeki: 8 Jodoh Weton Selasa Kliwon, Dibalik Misteri Aras Tuding

Sosok Eyang Semar diilustrasikan berpawakan gemuk berjambul putih, dengan ciri khas selendang putih serta sarung batik hitam putih, seperti yang dikenakan tokoh Werkudara dan Hanoman dalam pewayangan.

 

Kharismatik dan Petuahnya Dianut Para Penguasa

Selain sebagai tokoh yang penuh kharismatik, dihormati dan disegani, juga sangat dicintai serta disayangi para pejabat tinggi maupun warga masyarakat luas di mana pun dia berada.

Karena misteri Khodam Eyang Semar yang mendamping dan melindungi itulah, kelahiran neptu weton Rabu Legi memiliki karakter yang menyukai suasana kedamaian, tak heran jikalau  dirinya senantiasa terhindar dari segala permusuhan dan kebencian dari orang lain.

 Baca Juga: 8 Jurus Dewa Penangkal Kesialan hidup, 5 Hari Nahas Weton Selasa Kliwon

Keistimewaan dan kemuliaan lainnya, memjadikan kelahiran hari pasaran atau neptu weton Rabu Legi dianugerahi aura spiritual endra keenam yang dapat melihat dan mengetahui keberadaan makhluk tak kasat mata.

Dibalik misteri Khodam Eyang Semar, weton Rabu Legi dikariniai tinggi inner beauty yang beraura spiritual positif tinggi kharismatik, dan petuahnya dianut para penguasai,” kata Ki Buyut Lawu.

Namun demikian, disebutkan permasalahan nasib dan keberuntungan seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

 Baca Juga: Berlimpah Harta dan Cantik Mempesona: Wanita Weton Selasa Kliwon, Dibalik Misteri Khadam Nyi Rara Kidul

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika mate matik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar keterpurukan nasib dalam kehidupan tidak menimpa kita.

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang," terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi.***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler