Tausiah |.| Ustadz Moch Isnaeni
DALAM sebuah hadits Rasululah SAW memberikan perumpamaan dampaknya seorang teman, sabda beliau;
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk, ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya.”
“Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Serahkan Pada Ahlinya, Bukan Karena Kolosi dan Nepotisme
Coba cek tempat nongkrong kalian, sudahkah kalian bergaul dengan teman yang baik?
Gini yah, bukannya ngajarin kalian pilih-pilih teman. Tapi, baiklah kita jelaskan satu-persatu, kenapa kalian harus selektif dalam mencari teman?
Secara psikologis, manusia itu cenderung mengikuti lingkungannya. Walaupun awalnya dia menolak keras, sesuatu yang menurut kalian salah dan keyakinan yang berbeda dengan lingkungannya.