Tausiah |.| Ustadz Moch Isnaeni
Dalam menjalani kehidupan, kita mengenal dua sisi. Hitam dan putih, gelap dan terang, serta buruk dan Baik.
Setan itu selalu buruk, malaikat selalu baik. Lantas, kita sebagai manusia masuk golongan mana?
Kalau menurutku, kita manusia masuk golongan abu-abu. Manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna yang mempunyai akal, pikiran, dan nafsu.
Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Inilah Jawaban, Kenapa Harus Selektif Memilih Teman
Tuhan Sang Maha penggenggam dan pembolak balik hati, sejatinya menciptakan manusia dengan masing-masing romantika hitam dan putih sebagai ujian hidup.
Ada kalanya manusia itu jahat, ada kalanya baik. Kadar baik dan buruk itulah yang kembali pada masing-masing manusia dan Sang Maha pembolak balik hati. Warna abu-abu manusia, pun ada prosentase tingkatannya. Dan pada fitrahnya, setiap manusia akan berusaha menjadi lebih baik.
Sedikit menilik ajaran kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara, sang pencipta falsafah Jawa; “Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani.”
Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Temanmu Adalah Cerminan Karakteristikmu