Renungan Harian Kristen - Belajar Bersyukur

- 7 November 2022, 05:05 WIB
Ilustrasi renungan harian Kristen
Ilustrasi renungan harian Kristen /OberHolster/Pixabay/Pixabay

Tetapi sekalipun kita melihat begitu banyak hal-hal negatif, mungkin di masa pandemi ini Anda juga bisa melihat bahwa ada hal-hal yang tetap Tuhan tambahkan bagi kita. Contohnya, kalau sampai hari ini Anda masih ada, itu semua hanya karena anugerah Tuhan.

Baca Juga: Renungan Harian Kristen - Jangan Menunda-nunda dan Mengeraskan Hati

Di tengah situasi kondisi yang dialami manusia, Mazmur 90:12  dengan bijaksana menasihatkan supaya umat manusia menghitung hari-hari agar kita memperoleh hati yang bijaksana. 

Apapun yang sedang dihadapi, satu yang tidak pernah berubah bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang tidak pernah sekali-kali meninggalkan umat-Nya.

Maka di tengah segala sesuatu yang sedang dialami, ada satu hal yang tidak boleh dilupakan, yaitu selalu bersyukur di dalam segala keadaan. Kenapa? Karena ada begitu banyak berkat di dalam bersyukur. 

Kita akan melihat Filipi 4:6-7 yang berbunyi sebagai berikut: “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”

Baca Juga: Renungan Harian Kristen - Menjadikan Yesus sebagai Agenda Hidup Kita

Di tengah kesulitan yang kita hadapi, Firman Allah menasehatkan kita untuk tidak lupa bersyukur. Mengapa? Karena Filipi 4:6-7 memberikan kepada kita sebuah jalan keluar bagi kita untuk menghadapi semua kekhawatiran ataupun segala sesuatu yang kita rasakan akibat masalah yang dihadapi. Ketika kita mengalami kekhawatiran, Firman Allah berkata nyatakanlah kekuatiran itu di dalam doa, permohonan dan ucapan syukur. 

Jika kehidupan kita diibaratkan seperti sebuah gelas maka ketika hati kita penuh dengan ketakutan dan kekuatiran, penuh dengan keluh kesah, ibaratnya hati kita dipenuhi dengan air kotor. Kalau air kotor itu kita biarkan ada di dalam hati kita, bisa dibayangkan tidak heran tubuh jasmani anda bisa menjadi sakit dan akan banyak dampak-dampak negatif yang kita alami. Maka Alkitab berkata jangan simpan kekuatiran itu, serahkan kepada Tuhan di dalam doa, permohonan dan ucapan syukur. Itulah sarana yang Tuhan berikan kepada kita. Ayat ini menggambarkan kepada kita bahwa doa dan permohonan tidak akan sempurna jika tidak dibungkus dengan ucapan syukur.   

Ayat yang ke 7 berkata: "Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Ketika kita menyerahkan kekuatiran kepada Bapa di dalam doa, permohonan dan ucapan syukur, walaupun keadaannya tidak baik, ayat 7 berkata ada damai sejahtera yang Tuhan berikan kepada kita, menggantikan kekuatiran yang dialami. Tidak mungkin damai sejahtera itu bercampur dengan kekuatiran. Maka kekuatiran itu harus dibuang dari hati kita. Maka sekali lagi hari ini adalah waktunya bersama-sama untuk kita belajar beryukur. Damai sejahtera yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu di dalam Kristus. 

Halaman:

Editor: Abednego Afriadi

Sumber: Kemenag RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x