Weton Selasa Pon: Rawan Tertimpa Fitnah, Dibalik Keteduhan Misteri Sangar Waringin

- 8 November 2022, 07:05 WIB
Hitungan neptu weton Selasa Pon bernasar rumus logika matematik Primbon Jawa teruntuk karakter atau watak kepribadian kalian
Hitungan neptu weton Selasa Pon bernasar rumus logika matematik Primbon Jawa teruntuk karakter atau watak kepribadian kalian /Kustawa Esye/

Kelahiran neptu weton Selasa Pon menurut motivator spiritual reliqius Ki Buyut Lawu, dinaungi aura spiritual rakam Sanggar Waringin. Disebutkan, karakter atau watak kepribadiannya memiliki keteduhan jiwa dan kesejukan hati.

“Meski berperingai tertutup namun senantiasa berusaha memberi perlindungan kepada keluarga maupun teman terdekatnya,” terang praktisi pawukon atau ilmu penanggalan tahun Jawa dan tahun Saka tersebut.

Baca Juga: Jangan Diremehkan: Inilah Keberanian Weton Senin Pahing, Dibalik Karakter Introvert-nya

Sedangkan aura spiritual negatif dari rakam Sangar Waringin, menurutnya pemilik neptu weton Selasa Pon selain suka iseng atau menjaili teman-temannya, juga kurang waspada dan mudah tergiur bujuk rayu lawan jenisnya.

Itulah yang perlu diperhatikan serius. Aura spiritual negatifnya, lanjut penulis buku ‘Horoskop Jawa Milenial’ tadi, menjadikan kelahiran neptu weton Selasa Pon sering terkena fitnah dan tertimpa tipu daya.  

Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan, karir profesi, maupun kecocokan jodoh seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

Baca Juga: 6 Jodoh Pinasti Weton Minggu Legi, Dibalik Misteri Aura Spiritual Macan Ketawan

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika matematik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar keterpurukan nasib tidak menimpa kehidupan kita.

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Karena kbenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,” terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian).

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah