KARANGANYARNEWS – Neptu weton Rabu Pahing, menurut hutungan rumus logika matematik Primbon Jawa dilindungi energi supranatural cakra dan jantung.
Inilah jawabnya, kenapa hari pasaran Rabu Pahing yang jumlah lambang bilangannya (16) menurut Primbon Jawa disebut neptu weton paling sakral dan penuh misteri?
Perhitungan neptu weton berdasar rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, hingga sekarang masih diyakini akurasinya oleh sebagian masyarakat, terutama yang berlatar adat tradisi dan budaya Jawa untuk mendeteksi berbagai aspek kehidupan.
Baca Juga: Weton Selasa Legi: Inilah Karir Profesi Teruntuk Karakter Sensitif, Dibalik Misteri Lakune Geni
Baik terkait watak atau karakter kepribadian seseorang, kesesuaian karir profesi, kecocokan jodoh atau pasangan hidup maupun pasang surutnya aliran rejeki sesuai neptu weton atau hari pasaran kelahiran seseorang.
Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa ini, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing hari pasaran yang sering disebut juga saptawara dan pancawara.
"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.
Baca Juga: Bersiaplah ke Pelaminan, Inilah Deretan Weton Ketemu Jodoh di Bulan Nopember 2022
Kelahiran neptu weton Rabu Pahing, menurutnya dinaungi aura spiritual lakuning banyu, menurut rumus logika matematik Primbon Jawa jumlah lambang bilangannya (16).