“Semisal trauma psikolos, phobia, puasa secara intens, membaca sebuah matra, membaca wirid, dan sebagainya,” terang penulis buku ‘Horoskop Jawa Melenial’ tadi.
Sedangkan Khodam yang mendampingi dan melindungi sejak lahir, sebutan dan penamaannya dideteksi atau diketahui dari jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton kelahiran seseorang.
Untuk mendapatkan jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton, gabungan hari dan pasaran seseorang dapat dihitung dengan rumus logika matematik Pribon Jawa.
Dijelaskan Ki Buyut Lawu, hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa kelahiran neptu weton Sabtu Pon memiliki lambang bilangan (16). Jumlah ini didapat dari nilai angka neptu pasaran Pon (7), ditambah neptu hari Sabtu (9).
“Kelahiran neptu weton yang memilik lambang bilangan (16) ini didampingi dan dan dilindungi Khodam Leluhur,” terang penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ tadi.
Aura spiritual positif Kodam Leluhur yang mendampingi dan melindungi, menjadikan kelahiran hari pasaran Sabtu Pon berjiwa pemimpin yang santun, pemaaf dan tidak pernah menyimpan dendam kesumat dalam hatinya.
Karena karakter dan atau watak kepribadiannya itulah, kelahiran neptu weton Sabtu Pon menjadi pemimpin yang kharismatik, dihormati, disegani dan penuh tanggung jawab terhadap amanah yang dipikulnya.
Keistimewaan dan kemuliaan kelahiran neptu weton Sabtu Pon lainnya, juga mudah menyesesuaikan diri dengan segala komunitas dan di mana pun berada. Dia juga ringan tangan, iklas membantu kepada siapa saja yang membutuhkan pertolongan.