“Namun demikian, jikalau harga dirinya tersinggung kemarahannya akan terusik. Sekali emosi amarahnya sulit dikendalikan,” terang praktisi pawukon yang juga penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ tadi.
Kelahiran neptu weton Minggu Legi, juga memiliki sifat dasar welas asih dan dermawan. Apabila mengetahui orang yang menderita kesusahan, tidak segan membantunya dengan segala hal yang bisa dilakukan.
Karakter atau watak kepribadian lainnya, kelahiran hari pasaran Minggu Legi juga termasuk orang yang tekun, tidak pernah menyerah, tidak takut gagal, dan dapat memegang teguh tanggung jawab yang diembannya.
Menurut Ki Buyut Lawu, kelahiran hari pasaran Minggu Legi juga dinaungi aura spiritual Sumur Sinaba. Kepandaian dan kecerdasannya, menjadikan dia memiliki wawasan sangat luas.
Penampilannya memang cenderung pendiam, tapi dibalik pendiamnya dia dapat memberikan nasihat bagi orang yang membutuhkan, pandai menyimpan rahasia, sehingga banyak kawan yang mempercayai kepadanya.
Perlu dicatat dan diwaspadai, aura spiritual negatif Macan Ketawan yang menaungi kehidupannya mejadikan karakter atau watak kepribadian neptu weton Minggu Legi ambisius, bahkan tidak pernah merasa cukup.
Jika suatu keinginannya telah tergapai, akan segara mincul keinginan baru yang lainnya lagi. Untuk mewujudkannya, mereka akan melakukan dan menempuh jalan berbagai cara.
Watak kepribadian atau karakter negatif lainnya, kelahiran neptu weton Minggu Legi cenderung suka berdebat, membantah nasehat yang tidak selaras dengan jalan pemikirannya.
"Karena itulah pemilik kelahiran berlambang bilangan (10) yang juga dinaungi misteri Aras Pepet ini, sering terlibat masalah hingga menjadi kesialan dalam hidup maupun kehidupannya," terang dia.
Berdasarkan hitam putihnya karakter atau watak kepribadian maupun pasang surutnya aliran rejeki, menurut Ki Buyut Lawu kelahiran neptu weton Minggu Legi lebih cocok menekuni karir profesi bidang perniagaan atau perdagangan.