"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.
Baca Juga: Inilah Jawabnya, Kelahiran Weton Minggu Kliwon Haruskah Menekuni Karir Profesi Aparatur Negara?
Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Senin Legi memiliki lambang bilangan (9). Didapat dari penjumlahan simbul angka neptu pasaran Legi (5), ditambah nepu hari Senin (4).
Disebutkan Ki Buyut Lawu, kelahiran hari pasaran atau neptu weton Senin Legi dinaungi misteri aura spiritual Lakune Angin atau Perjalanan Angin terjemahan bebasnya.
Sebagaimana karakteristik dasar angin, selain membawa kesejukan dan kedamaian dapat juga mendatangkan mara bahaya atau bencana dahsyat, jikalau tidak mampu terkendalikan.
Baca Juga: Dibalik Inner Beauty Khodam Dewi Nawangwulan: Wanita Weton Minggu Kliwon Cantik Mempesona Sampai Tua
Berikut 4 kesialan atau ketidakberuntungan kelahiran neptu weton Senin Legi, dibalik misteri Lakune Angin yang menaunginya menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa:
- Ceroboh dan Jorok
Kebiasaan buruk lainnya kelahiran neptu weton Senin Legi, disebutkan dalam Primbon Jawa memiliki karakter mengabaikan kebersihan. Baik teruntuk diri pribadi, demikian juga terhadap lingkungannya.
Bahkan, dia dikategorikan termasuk orang yang bertipe ceroboh dan jorok dalam menjalani kehidupan kesehariannya. Baik di tempat tinggalnya sendiri, demikian juga di lingkungan tempat dia bekerja.