Kelahiran hari pasaran atau neptu weton Jumat pahing, menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, didampingi dan dilindungi Khodam Bolo Sewu atau kawanan seribu.
Baca Juga: Karakter Kelahiran Weton Jumat Pahing: Tulus Iklas Tanpa Pamrih, Dibalik Misteri Lakune Srengenge
Khodam yang sering dikait-kaitkan sebagian masyarakat dengan hal-hal yang berbau mistis, menurut etimologi atau asal-usul katanya berasal dari Bahasa Arab. Secara harfiah artinya pembantu, penjaga, pelindung atau pengawal khusus seseorang.
Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu menyebutkan, dalam spirit spiritual kejawen Khodam disebut ‘perewangan’, aura spiritual atau makhluk tidak kasat mata yang membantu manusia dalam urusan tertentu.
Secara ilmiah, Khodam merupakan ‘ego state’ yang ada dalam diri manusia sejak lahir sampai meninggal dunia. ‘Ego state’ selain yang terbawa sejak laih, ada juga tercipta dari pengalaman batiniah berdaya emosional dan atau psikologis tinggi.
Baca Juga: Karakter Kelahiran Weton Jumat Pahing: Tulus Iklas Tanpa Pamrih, Dibalik Misteri Lakune Srengenge
“Semisal trauma psikolos, phobia, puasa secara intens, membaca sebuah matra, membaca wirid, dan sebagainya,” terang penulis buku ‘Horoskop Jawa Melenial’ tadi.
Khodam yang mendampingi dan melindungi sejak lahir, sebutan dan penamaannya dideteksi atau diketahui dari jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton kelahiran seseorang.
Misteri Khodam Bolo Sewu