"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.
Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Jumat Pahing memiliki lambang bilangan (15). Didapat dari penjumlahanan neptu pasaran Pahing (9), ditambah neptu hari Jumat (9).
“Pemilik neptu weton Jumat Pahing dinaungi aura spiritual Lakune Srengenge atau perjalanan matahari, sebagaimana karakter dasar matahari selain terdapat aspek positif tentu juga ada sisi negatifnya,” kata dia.
Kelahiran neptu weton Jumat Pahing selain dikaruniai kewibawaan juga dapat menerangi atau memberi pencerahan kepada seluruh ciptaan Yang Maha Kuasa di seluruh jagad raya.
Baca Juga: Tajir Melintir 7 Turunan: Inilah Limpahan Rejeki Kelahiran Weton Jumat Pahing, Menurut Primbon Jawa
Kelahiran neptu weton Jumat Pahing, memiliki karakter atau watak kepribadian sebagai 'dewa penolong', sopan santun kepada siapa saja, lemah lembut, dan budi pekertinya sangat terpuji.
Pertolongannya yang diberikan kebada siapa saja yang membutuhkan bantuan atau uluran tangan, dijalaninya penuh iklas tanpa pamrih dan tidak berharap mendapat pujian dari sesama.
Misteri Tunggak Semi