Bersiaplah Meraup Harta Karun: Kelahiran Weton Rabu Pon, Kaya Raya Seumur Hidupnya

- 29 Agustus 2023, 15:35 WIB
Ilustrasi Khodam Leluhur  yang mendampingi dan melindungi neptu weton Rabu Pon, menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa
Ilustrasi Khodam Leluhur yang mendampingi dan melindungi neptu weton Rabu Pon, menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa /Pexels-Oleg/ bf Oleg Borisov/

KARANGANYARNEWS – Labih khusuk dan banyaklah bersyukur, kelahiran neptu weton Rabu Pon ditaqdirkan kaya raya seumur hidupnya. Dibalik misteri Khodam Leluhur, menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran hari pasaran berlambang bilangan (14) ini disebutkan sebagai pewaris harta karun.

 

Setiap neptu weton kelahiran seseorang, menurut Primbon Jawa dikarunia Khodam pendamping dan pelindung kehidupannya. Kelahiran hari pasaran Rabu Pon, dikaruniai misteri Khodam Leluhur.

Khodam yang sering dikait-kaitkan sebagian masyarakat dengan hal-hal yang berbau mistis, menurut etimologi atau asal-usul katanya berasal dari Bahasa Arab.

 Baca Juga: Nasib Keberuntungan Weton Rabu Pon: Tajir Melintir, Terlepas Jeratan Rentenir

Secara harfiah artinya pembantu, penjaga, pelindung atau pengawal khusus yang mendampingi seseorang. Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu menyebutkan, dalam spirit spiritual kejawen Khodam disebut ‘perewangan’, aura spiritual atau makhluk tidak kasat mata yang membantu manusia dalam urusan tertentu.

Secara ilmiah, Khodam merupakan ‘ego state’ yang ada dalam diri manusia sejak lahir sampai meninggal dunia. ‘Ego state’ selain yang terbawa sejak laih, ada juga tercipta dari pengalaman batiniah berdaya emosional dan atau psikologis tinggi.

Misteri Khodam Leluhur

 

“Semisal trauma psikolos, phobia, puasa secara intens, membaca sebuah matra, membaca wirid, dan sebagainya,” terang penulis buku ‘Horoskop Jawa Melenial’ tadi.

 Baca Juga: 5 Karir Profesi Terhoki Weton Rabu Pon: Sukses Berlimpah Uang, Telepas Jeratan Hutang

Sedangkan Khodam yang mendampingi dan melindungi sejak lahir, sebutan dan penamaannya  dideteksi atau diketahui dari jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton kelahiran seseorang.

Untuk mendapatkan jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton, gabungan hari dan pasaran seseorang dapat dihitung dengan rumus logika matematik Pribon Jawa.

Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Rabu Pon memiliki lambang bilangan (14). Jumlah ini didapat dari simbul angka neptu hari Rabu (7), ditambah neptu pasaran Pon yang juga bernilai (7).

 Baca Juga: 5 Kesialan Hidup Weton Selasa Pahing: 2 Diantaranya, Rawan Terjerat Fitnah dan Pecemburu Berat

Dijelaskan Ki Buyut Lawu yang juga penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’, kelahiran neptu weton Rabu Pon didampingi dan dilindungi Khodam Leluhur.

Khodam Leluhur yang mendamping dan melindungi kelahiran Rabu Pon, mewariskan harta karun dan ilmu spiritual tingkat dewa dari para lelehurnya yang telah meninggal dunia. Harta karun yang dimaksud, dikaruniai kesuksesan karir profesi hingga sukses menggapai kaya raya sepanjang kehidupannya.

“Tanpa bersusah payah menjalani laku ritual mencari pesugihan dan atau ilmu spiritual, kelahiran neptu weton Rabu Pon dikaruniahi kaya raya karna ditaqdirkan sebagai pewaris harta karun dari leluhurnya,” terang Ki Buyu Lawu.

Berikhtiar dan Berdoa

 

Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

 Baca Juga: Weton Selasa Pahing: Waspadai, Kesialan Penyumbat Limpahan Uang. Dibalik Misteri Satriya Wirang

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika mate matik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar keterpurukan nasib dalam kehidupan tidak menimpa kita.

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang," terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x