Tajir Melintir dan Jadi Pemimpin Kharismatik: Weton Kamis Pahing, Dibalik MIsteri Lakune Gunung

- 1 November 2023, 12:35 WIB
Kelahiran neptu weton Kamis Pahing, menurut Primbon Jawa ditaqdirkan hidup tajir melintir dan sukses menjadi pemimpin yang kharismatik
Kelahiran neptu weton Kamis Pahing, menurut Primbon Jawa ditaqdirkan hidup tajir melintir dan sukses menjadi pemimpin yang kharismatik /Ilustrasi/ Tangkapan Media /

Berdasarkan hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Kamis Pahing berlambang bilangan (17). Jumlah ini didapat dari nilai angka neptu hari Kamis (8), ditambah neptu pasaran Pahing (9).

 Baca Juga: 6 Pekerjaan Terhoki Kelahiran Weton Rabu Legi, Jalur tercepat Meraup Limpahan Rejeki

Penulis buku 'Astrologi Jawa Milenial' tadi menjelaskan, kelahiran hari pasaran atau neptu weton Kamis Pahing dinaungi misteri aura spiritual Lakune Gunung, perjalanan gunung.

Misteri aura spiritual Lakune Gunung yang menaunginya, menjadikan kelahiran neptu weton Kamis Pahing memilik karakter atau watak kepribadian penyabar, lembut hati, suka mengalah dan sangat peduli serta senantiasa iklas menolong tanpa pamrih.

Disebutkan karakter atau watak kepribadian kelahiran hari pasaran Kamis Pahing dikarunia kepandaian dan kecerdasan, berwawasan luas, dan pandai merangkai kata terutama dalam bahasa lisan atau berbicara.

 Baca Juga: Weton Rabu Legi: Waspadai, Jerat Fitnah Dibalik Kemuliaan Misteri Aras Kembang

Selebihnya, pemilik jumlah lambang bilangan (17) ini juga sebagai pribadi yang rajin bekerja, tidak suka berpangku tangan dan senantiasa berusaha keras serta cerdas teruntuk menggapa cita-citanya. 

Sikap dan pendiriannya teguh, tidak gampang terpengaruh. Karena aura spiritual Lakune Gunung yang menaungi kehidupannya itu juga, kelahiran neptu weton Kamis pahing sangat berbakat jadi pemimpin yang kaya raya dan tajir melintir.

"Sejak lahir neptu weton Kamis Pahing telah dikarunia kharismatik dan kewibawaan sangat tinggi. Jika jadi pemimpin dia sangat tegas, adil bijaksana dan senantiasa melindungi serta ngayomi," kata Ki Buyut Lawu.

Amarah dan Emosi

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah