Tinggi Kharismatik dan Disegani Penguasa: Weton Rabu Lagi, Dibalik Misteri Khodam Eyang Semar

- 5 Desember 2023, 08:35 WIB
Dibalik misteri Khodam Eyang Semar, kelahiran neptu weton Rabu lagi menurut Primbon Jawa, dikaruniai tinggi kharismatik dan disegani penguasa
Dibalik misteri Khodam Eyang Semar, kelahiran neptu weton Rabu lagi menurut Primbon Jawa, dikaruniai tinggi kharismatik dan disegani penguasa /Ilustrasi misteri Khodam Eyang Semar/ Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Dibalik misteri Khodam Eyang Semar atau Kiai Bodronoyo, kelahiran hari pasaran atau neptu weton Rabu Wage, menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, dikaruniai inner beauty tinggi kharismatik dan disegani penguasa, pucuk pimpinan penyelenggara pemerintahan.   

 

Setiap hari pasaran atau neptu weton kelahiran seseorang, menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, didampingi dan dinaungi Khodam sepanjang kehidupannya. Kelahiran neptu weton Rabu Legi, didampingi misteri Khodam Eyang Semar yang beraura spiritual posotif dikaruniai inner beauty tinggi kharismatik dan disegani penguasa.

 Baca Juga: Hoki Rejeki dan Karakterter Asmara Wanita Weton Rabu Legi, Menurut Primbon Jawa

Khodam yang sering dikait-kaitkan sebagian masyarakat dengan hal-hal yang berbau mistis, menurut etimologi atau asal-usul katanya berasal dari Bahasa Arab.

Secara harfiah artinya pembantu, penjaga, pelindung atau pengawal khusus yang mendampingi seseorang. Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu menyebutkan, dalam spirit spiritual kejawen Khodam disebut ‘perewangan’, aura spiritual atau makhluk tidak kasat mata yang membantu manusia dalam urusan tertentu.

Secara ilmiah, Khodam merupakan ‘ego state’ yang ada dalam diri manusia sejak lahir sampai meninggal dunia. ‘Ego state’ selain yang terbawa sejak laih, ada juga tercipta dari pengalaman batiniah berdaya emosional dan atau psikologis tinggi.

Baca Juga: 5 Pekerjaan terhoki Weton Selasa Kliwon: Menurut Primbon Jawa, Dikaruniai Berlimpah Rejeki

“Semisal trauma psikolos, phobia, puasa secara intens, membaca sebuah matra, membaca wirid, dan sebagainya,” terang penulis buku ‘Astrologi Jawa Melenial’ tadi.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah