BMKG: Waspada Potensi Curah Hujan Tinggi dan Kekeringan Meteorologis Pekan Ini!

7 September 2021, 21:42 WIB
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi curah hujan tinggi dan kekeringan meteorologis pekan ini. (Foto Ilustrasi: Pixabay/Alicja) /

KARANGANYARNEWS – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi curah hujan tinggi dan kekeringan meteorologis pekan ini.

Berdasarkan pantauan BMKG hingga akhir Agustus 2021, perkembangan musim kemarau 2021 menunjukkan 85,1 persen wilayah Indonesia sedang mengalami musim kemarau.

Kendati demikian, menurut Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Urip Haryoko, masih ada hujan dan beberapa wilayah justru sudah mengawali musim hujan, di antaranya sebagian Sumatra bagian tengah, sebagian Jawa Tengah, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua bagian Timur.

Baca Juga: Jelang PON XX, Pemerintah Prioritaskan Vaksinasi di Daerah Penyelenggara

“Dari monitoring Hari Tanpa Hujan berturut-turut (HTH) dilaporkan beberapa wilayah di NTB dan NTT mengalami HTH dengan kategori sangat panjang (31- 60 hari) dan ekstrem panjang (>60 hari),” ungkapnya dalam siaran pers, Selasa, 7 September 2021.

Daerah mengalami HTH sangat panjang berada di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Sementara itu, wilayah yang mengalami HTH Ekstrem Panjang (>60) Hari Tidak Hujan meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur dengan HTH terpanjang selama 149 hari terjadi di Oepoi, Nusa Tenggara Timur

Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis

Mengacu pada monitoring kejadian HTH di atas dan prediksi peluang hujan kategori rendah (<20 mm/10 hari), terdapat indikasi adanya potensi kekeringan meteorologis pada beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, dengan status siaga dan awas.

Urip Haryoko mengatakan, dampak kekeringan meteorologis biasanya diikuti, antara lain berkurangnya persediaan air untuk rumah tangga dan pertanian serta meningkatnya potensi kebakaran semak, hutan, lahan dan perumahan.

Baca Juga: Begini Jika Erick Thohir Nyamar Jadi Apoteker, Cek Pelayanan Kimia Farma

Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi

Di Indonesia bagian Selatan waspada kekeringan, di bagian Barat dan Utara Indonesia justru perlu kewaspadaan untuk potensi curah hujan tinggi dan potensi cuaca ekstrem.

Berdasarkan prakiraan peluang curah hujan dasarian (10 harian), dikemukakan Urip Haryoko, terdapat indikasi potensi curah hujan tinggi hingga dua dasarian ke depan dengan status waspada, siaga hingga awas.

“Memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, masyarakat diimbau dapat lebih mewaspadai kejadian cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat dengan periode singkat, dan angin puting beliung,” serunya.

Periode musim hujan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menambah luas tanam, melakukan panen air hujan, dan mengisi waduk/danau yang berguna untuk periode musim kemarau yang akan datang. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: Siaran Pers

Tags

Terkini

Terpopuler