Tak Pakai Pesawat Kepresidenan, Jokowi Kunjungi 3 Negara Naik Garuda Indonesia

29 Oktober 2021, 21:07 WIB
Presiden Jokowi dan rombongan menggunakan pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia dalam kunjungan kerjanya ke tiga negara, Jumat, 29 Oktober 2021. (Foto: setkab.go.id/Agus Suparto) /

KARANGANYARNEWS - Ada yang berbeda dalam kunjungan ke luar negeri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke tiga negara, yakni Italia, Inggris Raya, dan Persatuan Emirat Arab. Presiden dan rombongan menggunakan pesawat berbadan lebar milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia dalam kunjungan kerjanya.

Menanggapi hal ini, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono memberikan penjelasan jelang keberangkatan menuju Roma di Bandar Udara (Bandara) Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 29 Oktober 2021.

Heru Budi Hartono menjelaskan, pemilihan pesawat maskapai nasional ini telah dipertimbangkan secara matang, seperti pertimbangan efisiensi waktu, penghematan anggaran, dan juga protokol kesehatan.

Baca Juga: Menghilang Sejak Kematian Gilang, Inilah Si Cantik Komandan Menwa UNS

“Dengan menggunakan pesawat berbadan lebar ini, perjalanan menuju Roma selama 13 jam ini bisa dilakukan langsung tanpa perlu transit. Bila kita menggunakan Pesawat Kepresidenan BBJ, kita harus transit,” terang Heru Budi Hartono, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.

“Ini adalah kunjungan kerja pertama Bapak Presiden ke luar negeri di masa pandemi. Kami harus sangat berhati-hati dalam menjalankan protokol kesehatan, termasuk pertemuan tatap muka di saat transit,” tambahnya.

Apabila presiden dan rombongan harus transit, persiapan pelaksanaan protokol kesehatan harus dijalankan dengan baik, seperti sterilisasi ruang tunggu, tes PCR untuk pramusaji di tempat transit, termasuk makanan dan minuman yang disajikan harus dipastikan dijalankan dengan protokol kesehatan ketat.

Hal lain menjadi pertimbangan Heru Budi Hartono adalah efisiensi anggaran di mana semua menteri yang hadir dalam kunjungan itu, turut serta dalam rombongan presiden di pesawat ini.

“Tentunya penggunaan anggaran juga menjadi perhatian kami. Setelah kami hitung jauh lebih hemat dengan turut sertanya para menteri dalam rombongan ini, dibandingkan para menteri ini menggunakan pesawat komersial,” kata Heru Budi Hartono.

Baca Juga: Dua Hantu Pocong Tunggui Grebeg Vaksinasi di Boyolali

“Total ada enam menteri yang ikut dalam pesawat ini, Menko Perekonomian, Menko Kemaritiman dan Investasi, Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, dan Sekretaris Kabinet,” imbuhnya.

Memang para menteri ini tidak semuanya bergabung sejak di Jakarta lantaran adanya pertemuan yang harus diikuti sebelum bergabung dengan rombongan presiden.

“Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri misalnya, beliau harus berangkat terlebih dahulu ke Roma karena ada pertemuan tingkat menteri dan juga mempersiapkan kedatangan presiden. Namun setelah itu, dari Roma menuju Glasgow, kemudian lanjut Abu Dhabi dan Dubai, Menlu akan bergabung,” jelas Heru Budi Hartono.

Penghematan lainnya adalah semua rombongan tergabung dalam tim pendahulu ke Abu Dhabi dan Dubai, kepulangan ke Tanah Air akan bergabung dengan pesawat tersebut. “Semua pegawai yang bertugas sebagai tim pendahulu di Abu Dhabi dan Dubai akan ikut bersama kami dalam kepulangan ke Tanah Air. Jadi mereka tidak membeli tiket pesawat komersial untuk kembali ke Tanah Air,” kata Heru Budi Hartono.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya di masa pandemi ini, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono menerapkan aturan protokol kesehatan dalam penerbangan ke luar negeri.

Baca Juga: Primbon Jawa, Jumat Pon Intrvet Tapi Sportif dan Proaktif

“Ini penerbangan jarak jauh dan kita tahu Covid-19 ini masih ada, bahkan di Eropa terjadi peningkatan. Oleh karena itu, Pak Sesmil menerapkan aturan yang ketat di dalam penerbangan ini, seperti harus menggunakan masker dan antarpenumpang minimal berjarak satu kursi,” ucap Heru Budi Hartono.

Adapun rencana pesawat yang akan digunakan presiden dan rombongan adalah menggunakan tipe Boeing 777-300ER.

Selama digunakan presiden dan rombongan, pesawat ini akan diberi lambang dan tulisan Republik Indonesia di badan pesawat. Pasalnya secara protokoler, pesawat itu akan menjadi Pesawat Kepresidenan RI. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: setkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler