Solo Siapkan Depo Oksigen Mandiri bagi Rumah Sakit

- 9 Juli 2021, 21:28 WIB
Wali Kota Gibran Rakabuming Raka meninjau vaksinasi di Gedung Wanita Manahan Solo, Jumat (9/7/2021).
Wali Kota Gibran Rakabuming Raka meninjau vaksinasi di Gedung Wanita Manahan Solo, Jumat (9/7/2021). /Dokumentasi/Humas Pemkot Surakarta

KARANGANYARNEWS-Untuk mengantisipasi kelangkaan dan memudakan rumah sakit mendapat oksigen untuk kebutuhan medis, Pemkot Surakarta akan membangun depo khusus pengisian tabung oksigen.

Rencananya, depo oksigen itu akan dibangun di Solo Technopark. “Saat ini persoalannya adalah suplai oksigen yang menipis di berbagai daerah, makanya kami bermaksud membuat depo sendiri,” kata Wali Kota Gibran Rakabuming Raka, Jumat (9/7/2021).

Diperkirakan, kebutuhan oksigen setiap hari di rumah sakit di Kota Solo dalam situasi pandemi covid-19 sekarang ini rata-rata sekitar 60 ton. Itu terjadi karena bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit juga tinggi.

Namun sebelum depo itu terbangun, kata Kepala Dinas Kesehatan Siti Wahyuningsih, untuk sementara Pemkot mengefektifkan koordinasi antarrumah sakit dan instansi terkait lainnya dalam memenuhi kebutuhan harian oksigen. Menurut dia, rumah sakit juga bisa saling pinjam oksigen, agar pasien tetap bisa tertangani.

"Kami hanya mengkoordinasi melalui forum komunikasi. Rumah sakit juga selalu kami minta untuk mengisi aplikasi sistem pelaporan, di mana kebutuhan oksigen juga ada di dalamnya," kata Siti Wahyuningsih.

Direktur RSUD Bung Karno, Wahyu Indianto menambahkan, pasien bergejala ringan butuh oksigen antara 4 hingga 5 liter per menit. Untuk pasien bergejala sedang butuh oksigen 15 hingga 30 liter. Sedang pasien kategori berat butuh oksigen sampai 30 hingga 60 liter permenit.

"Jadi dalam satu jam kebutuhan oksigen tiap pasien sampai 1.800 liter. Sehingga kalau sehari atau sepekan tinggal dikalikan saja kebutuhannya,” kata Wahyu.

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah