Tol Ditutup, Bagaimana Nasib Pedagang Di Rest Area?

- 15 Juli 2021, 06:21 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo mengikuti Rapat Koordinasi melalui video conference terkait Evaluasi PPKM Darurat di Jateng dan DIY, Rabu (14/7).
Gubernur Ganjar Pranowo mengikuti Rapat Koordinasi melalui video conference terkait Evaluasi PPKM Darurat di Jateng dan DIY, Rabu (14/7). /Dokumentasi/Humas Pemprov Jateng

KARANGANYARNEWS-Penutupan 27 exit tol secara total di Jawa Tengah, 16-22 Juli 2021, tentu saja sangat berdampak pada para pelaku usaha dan pedagang di rest area maupun di seputar exit tol.

Dengan tidak adanya kendaraan yang lewat di tol, praktis tidak ada orang yang mampir jajan dan sekedar membeli oleh-oleh di rest area. Saat ini saja, dengan adanya penutupan beberapa ruas jalan, pendapatan mereka sudah turun drastis.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendukung penutupan 27 exit tol itu tak memungkiri, UMKM jadi salah satu yang terdampak dari pelaksanaan PPKM Darurat dan kebijakan pengetatan lainnya, termasuk pedagang di rest area. Di saat gowes pagi, Ganjar bertemu dan mendapat keluhan dari mereka.

“Hampir setiap hari saya keliling kalau sepedaan itu nemu mereka 'pak sepi pak', kadang-kadang WA saya 'pak gimana pak', ada kejadian yang lampunya dimatikan 'yah pak kami jualannya malem'. Maka kenapa mulai hari ini lapak Ganjar saya hidupkan setiap hari,” tegasnya.

Pernyataan ini disampaikan Ganjar saat ditanya wartawan, nasib UMKM yang ada di exit tol Jateng selama masa penutupan. Ganjar menyebut, soal UMKM dirinya telah meminta dinas terkait untuk mendata.

“Dinas Koperasi UMKM lagi saya minta untuk menghitung berapa yang mereka tutup, bagaimana kondisinya, dan berapa yang terdampak,” kata Ganjar di kantornya, Rabu (14/7).

"Termasuk pelaku UMKM yang menjajakan dagangannya di rest area-rest area Tol Jawa Tengah. Ganjar mengupayakan para pelaku UMKM yang terdampak bisa dibantu."

Dalam kesempatan itu juga dikatakan, Lapak Ganjar, program yang digalakkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mendukung pelaku UMKM mulai hari itu berlangsung tiap hari. Sebelumnya, program yang memanfaatkan akun Instagram Ganjar itu hanya tayang sekali setiap hari Minggu.

Dengan begitu, Ganjar berharap melalui Lapak Ganjar dirinya bisa membantu mempromosikan usaha dari pelaku UMKM. "Harapannya, kita ikut membantu mempromokan karena ini banyak yang pasti terkendala dan kena dampak ini,” ujarnya.Di sisi lain, Dinas Koperasi UMKM juga diminta untuk mengidentifikasi dan menghitung berapa banyak yang terdampak. Sehingga, mereka yang benar-benar sulit bisa dibantu.

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah