Dibedah, Rumah Tuna Netra Pembuat Besek Selesai 20 Hari

- 18 Juli 2021, 15:59 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Minggu (18/7/2021), mampir di rumah Purmanto yang direhab dalam program bedah rumah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Minggu (18/7/2021), mampir di rumah Purmanto yang direhab dalam program bedah rumah. /Dokumentasi/Humas Pemprov Jateng

KARANGANYARNEWS-Pasangan suami istri pembuat besek dari anyaman bambu, Purmanto dan Parti, kini bisa menempati rumah yang lebih memper setelah puluhan tahun menempati rumah tak layak huni.

Rumah Purmanto yang tuna netra di Dusun Gading, Desa Sumberejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang itu baru saja rampung dibedah. Bedah rumah yang dibiayai Pemprov Jateng itu dilakukan secara gotong royong siang malam oleh warga sekitar, hingga akhirnya hanya dalam waktu 20 hari selesai.

Selain gugur gunung, model Rumah Unggul Sistem Panel Instan atau Ruspin itulsh yang membuat pembangunan rumah Purmanto rampung dalam waktu singkat.

"Sing nyambut damel tiyang kathah, gugur gunung, ndalu kaliyan siang. (Orang yang kerja banyak, gotong royong, malam dan siang)," kata Parti menjawab pertanyaan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mampir di rumah itu, Minggu (18/7/2021).

Ganjar memang sengaja datang ke rumah Purmanto sambil bersepeda dari Rumah Dinas di Kota Semarang untuk melihat hasil akhir renovasi rumah pembuat besek tuna netra tersebut.

Sebelumnya, Guberbur sempat bertamu ke rumah Parti pada pertengahan bulan Juni 2021. Saat itu kondisi rumah tidak layak huni. Ganjar kemudian meminta Kepala Disperakim Provinsi Jawa Tengah untuk merenovasi.

Setelah memarkir sepedanya, Ganjar langsung menghampiri Parti dan Purmanto dan mempersilakan Parti untuk membuka kunci pintu rumah baru itu. Usai melihat rumah dan bercengkerama, Ganjar memberi kejutan kecil bsgi Parti, yaitu berupa peralatan dan perabot rumah yang dibeli saat perjalanan dari Semarang.

"Niku kula sampun tukokake sapu, terus panci, baskom. Tukune ning dalan pas lewat Salatiga mau. (Itu saya sudah belikan sapu, terus panci, baskom. Belinya di jalan waktu lewat Salatiga tadi)," ujar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar mengatakan, ada dua yang menarik dalam bedah rumah milik Purmanto itu. Pertama warga desa guyub rukun gotong royongnya luar biasa. Bongkar rumah tidak hanya dalam sehari tetapi setengah hari saja. Terus satu hari mendirikan konstruksinya dengan model Ruspin itu cepat.

"Model Ruspin ini akan terus kita sosialisasikan ke masyarakat sehingga dapat menjadi contoh untuk menggerakkan dan membantu agar konstruksi rumah lebih baik," kata dia.

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah