Ingin PPKM Darurat Diperpanjang, Ganjar : Pemerintah Harus Dengarkan Suara Rakyat

- 20 Juli 2021, 07:26 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin rapat penanggulangan Covid-19 di kantor gubernuran, Senin (19/7/2021).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin rapat penanggulangan Covid-19 di kantor gubernuran, Senin (19/7/2021). /Dokumentasi/Humas Pemprov Jateng

KARANGANYARNEWS-Pemerintah pusat harus mendengarkan suara rakyat, jika ingin PPKM Darurat diperpanjang. Sebab, menurut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, situasi saat ini membuat masyarakat semakin keberatan.

"Masyarakat terlalu berat. Kalau PPKM Darurat diperpanjang dengan pola yang sama seperti ini, masyarakat berat. Maka saya minta kita harus mendengarkan suara masyarakat," katanya ditemui usai memimpin rapat penanggulangan Covid-19 di kantornya, Senin (19/7).

Ganjar mengusulkan, kalau PPKM Darurat diperpanjang, pemerintah harus mencari cara-cara yang lebih soft. Meski semua diperketat, namun tidak boleh seperti saat ini. Umpama, warung dan restoran tetap boleh melayani makan di tempat. Dengan catatan, semua harus taat protokol kesehatan dan tidak boleh abai.

"Boleh saja warung melayani makan di tempat, asal taat prokes. Kalau melanggar dikasih peringatan, ngeyel ya ditutup. Tapi makannya bisa diatur, itu menurut saya lebih soft," jelasnya.

Ganjar melihat sendiri bagaimana beratnya PPKM Darurat di kalangan pedagang kecil. Saat berkeliling sepedaan, ia melihat pedagang pecel di trotoar yang kebingungan karena tidak boleh melayani makan di tempat.

"Aku ya ora tegel (saya tidak tega), bagaimana ada orang jualan pecel, yang duduk di situ teman-teman ojol, tukang becak. Kan kasihan, mereka ndak bisa kalau beli makanan kemudian di makan di tempat lain. Kan mereka orang yang kerjanya keliling," jelasnya.

Jadi, menurutnya, jika PPKM Darurat diperpanjang, mungkin pemerintah memperbolehkan warung melayani makan di tempat dengan prokes yang ketat. "Kalau mereka jualan di trotoar misalnya, ya sudah makan di situ dikasih jarak dengan gambar silang-silang. Menurut saya itu kompromi yang bagus," ucapnya.

Untuk mal, Ganjar mengusulkan agar mall tetap boleh dibuka asalkan ketat. Kalau ada pengunjung tidak pakai masker dan tidak ada pembatasan jumlah pengunjung, maka langsung ditutup. "Jadi itu sebenarnya cara-cara yang bisa dilakukan kalau mau diperpanjang. Karena jeritan masyarakat mengatakan itu berat," katanya.

Alternatif lain, lanjut dia, pemerintah bisa tetap mengambil keputusan perpanjangan PPKM Darurat dengan model yang sudah ada seperti sekarang ini. Tapi harus ada upaya pendataan dan penyiapan kekuatan untuk membantu masyarakat tetap di rumah.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah